Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Distribusi Timpang, China Ngamuk-ngamuk Minta Negara Kaya Jangan Timbun Vaksin

Distribusi Timpang, China Ngamuk-ngamuk Minta Negara Kaya Jangan Timbun Vaksin Petugas kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan menggunakan vaksin Sinovac di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Kamis (14/1/2021). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Beijing -

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mendesak negara-negara kaya untuk berhenti menimbun vaksin Covid-19. Hal itu disampaikan Wang Yi dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB yang dihadirinya secara virtual.

Wang Yi mengatakan bahwa keputusan negara maju menimbun vaksin buat negara-negara berkembang dan miskin kesulitan untuk mendapatkan vaksin. Baca juga: Meksiko Tangkap Enam Orang Pembuat Vaksin Covid-19 Palsu

Baca Juga: Pentolan PBB Marah-marah Setelah Tahu 75% Vaksin Corona Dunia Dikuasai 10 Negara Kaya

“Vaksin memasuki negara berpenghasilan tinggi dengan cepat dan dalam jumlah besar, hanya menyisakan sedikit untuk negara miskin. Hal ini menyebabkan “kesenjangan kekebalan” dan meningkatkan kesenjangan pembangunan antara negara kaya dan miskin," ujarnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (18/2/2021). "

Kita harus bersatu untuk menolak nasionalisme vaksin, mempromosikan distribusi vaksin yang adil dan merata dan, khususnya, membuatnya dapat diakses dan terjangkau oleh negara-negara berkembang, termasuk mereka yang berkonflik," sambungnya.

Dia menuturkan, bekerja sama dalam memerangi Covid19 seharusnya tidak menjadi permainan "zero sum" dan Beijing tidak bermaksud untuk menambah kepentingan geopolitik dalam hal distribusi vaksin.

Diplomat senior China itu kemudian mengatakan, Beijing berencana untuk memperluas distribusivaksin ke pasukan penjaga perdamaian PBB dan menegaskan pihaknya tidak akan melampirkan persyaratan politik untuk hal ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: