Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Ungkap Penyebab Banjir Besar di Kemang hingga Sudirman, Masih Salahkan Curah Hujan?

Anies Ungkap Penyebab Banjir Besar di Kemang hingga Sudirman, Masih Salahkan Curah Hujan? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A/aww.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah perumahan elite di Jakarta terendam banjir. Salah satunya di Kemang, Jakarta Selatan. Akibat banjir tersebut, banyak mobil yang terendam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, penyebab utama banjir yang melanda kawasan Kemang Tendean, Widya Candra, hingga sebagian sisi jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Anies menyebut, banjir terjadi akibat meluapnya aliran air di Kali Krukuk.

Anies melanjutkan, hujan deras yang mengguyur Ibu Kota dan sejumlah daerah penyangga menyebabkan adanya kiriman air ke Jakarta. Misalnya Depok, Jawa Barat, aliran air masuk Jakarta melalui Kali Krukut.

Baca Juga: Capres dari PSI Berani Ngatain Anies, Gak Ada Serius-seriusnya Atasi Banjir!

Sementara, hujan lokal di kawasan Depok menyebabkan penambahan debit air di Kali Krukut. Daya tampung kali yang tidak sebanding dengan debit air menyebabkan luapan air di permukiman warga. Kondisi ini yang menjadi manjir mengalir hingga di kawasan elit Jakarta tersebut.

"Kawasan-kawasan yang tergenang cukup banyak kemarin karena terlewati sungai Krukut seperti misalnya, kawasan Kemang, Tendean, Widya Candra, bahkan kawasan Jalan Jendral Sudirman, itu kelewatan dengan Kali Krukut, Kali Krukut-nya," uajr Anies Minggu (21/2/2021).

Meski begitu, debit air di sungai tersebut sudah kembali pada titik normal karena hujan tidak lagi mengguyut Jakarta dan daerah-daerah setempat sejak Minggu pagi tadi. Upaya penannganan banjir juga dilakukan melalui kegiatan pemompaan yang dilakukan sejumlah pihak.

"Alhamdullilah, tadi malam sudah mulai surut dan proses pemompaan berjalan terus hingga menjelang subuh (Minggu), sehingga kita bisa menyaksukan pagi ini, jalan-jalan itu sudah kering dan sudah bisa dilewati kendaraan dengan baik," katanya.

Selain Kali Krukuk, aliran air yang kembali pada titik normal adalah Kali Ciliwung, Sunter, dan Persanggrahan. Kenormalan permukaan aliran air terjadi sejak pagi tadi.

Namun, masih ada air kiriman dari wilayah Tangerang ke Jakarta melalui Kali Angke. Anies menyebut, Kali Angke masih menerima begitu banyak lkiriman air sehingga kawasan-kawasan kanan dan kiri sungai itu masih terdapat genangan.

"Di hulu sungai Angke, persis seperti pertemuan dengan teman-teman (wartawan) sudah mulai ada penurunan, tapi perluh waktu beberapa jam untuk kemudian turun ke Jakarta, ini semua nanti dari Angke bermuara dari Cengkareng," tutup Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: