Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernah Undang Orang Terkaya Dunia, Negara Ini Begitu Ramah terhadap Cryptocurrency

Pernah Undang Orang Terkaya Dunia, Negara Ini Begitu Ramah terhadap Cryptocurrency Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pembayaran berbasis blockchain, Ripple Labs, kini mendaftarkan bisnis di negara bagian Wyoming, Amerika Serikat.

Berdasarkan catatan Sekretaris Negara Wyoming, status Ripple Markets sebagai bisnis lokal terdaftar aktif setelah pengajuan pada awal Februari 2020. Agen terdaftar Ripple akan berbasis di Cheyenne.

"Lebih banyak perusahaan kripto yang menyadari Wyoming sebagai domisili yang lebih baik daripada Delaware karena undang-undang ramah kripto kami," ujar Co-founder dan CEO Avanti Financial Group, Caitlin Long di Twitter, dikutip Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Capai Rp14,1 Kuadriliun, Kapitalisasi Bitcoin Lampaui Tencent, Facebook, dan Tesla!

Baca Juga: Awas, Hati-Hati! Bill Gates Sebut Aset Bitcoin Berbahaya, Lho Kenapa?

Long terkait dengan Komite Pilihan badan legislatif negara bagian blockchain, teknologi keuangan, dan inovasi digital. Menurutnya, perusahaan kripto seperti Ripple mesti mempertimbangkan pindah ke Wyoming.

Mengapa? Ia mengatakan, "Karena Wyoming tak memiliki pajak perusahaan atau waralaba dan aset kripto bebas dari pajak properti dan penjualan."

Selain itu, Senator AS, Cynthia Lummis mengatakan aset digital akan menjadi bagian penting dari agenda legislatifnya.

Akan tetapi, Ripple tampaknya tidak akan memindahkan kantor pusat ke Wyoming, karena masih terdaftar di San Francisco. Namun, Pendiri Riple, Chris Larsen mengatakan, "Tidak senang dengan kurangnya kejelasan peraturan kripto dan blockchain di Amerika Serikat."

Di sisi lain, Wyoming jadi salah satu negara bagian AS yang paling menarik untuk perusahaan kripto dan blockchain. Tahun lalu, Dewan Perbankan Negara Wyoming memberi piagam kepada bursa kripto, Kraken karena beroperasi sebagai bank ramah kripto.

Setelah Tesla mengumumkan pembelian Bitcoin pada awal Februari, Senator Lummis bahkan mengundang CEO Elon Musk untuk mempertimbangkan pindah ke negara bagian itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: