Tokoh Lintas Agama: Vaksinasi Covid-19 Usaha Bersama Kembalikan Rutinitas Ibadah
Masjid Istiqlal menjadi salah satu tempat yang dipilih pemerintah sebagai lokasi vaksinasi massal bagi tokoh lintas agama hingga masyarakat umum. Tokoh agama dinilai sebagai salah satu kelompok rentan yang dapat terpapar Covid-19, mengingat tugasnya yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Pada hari ini, Selasa (23/2), ratusan pemuka agama telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Vaksinasi massal Covid-19 lintas umat beragama yang juga dikhususkan untuk lansia ini rencananya akan dilaksanakan selama satu pekan ke depan. Dengan target peserta kurang lebih 5.000 orang, kegiatan ini diikuti serta disambut dengan baik oleh berbagai tokoh dan pemuka agama di Indonesia.
Baca Juga: Vaksinasi Tokoh Agama, Maha Biksu Dutavira: Vaksin Lindungi Diri dan Orang Tercinta
Di antara para peserta vaksinasi tokoh keagamaan ini, tampak hadir Romo Prof. Dr. Franz Magnis Suseno, SJ, Guru Besar Emeritus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan juga salah satu tokoh Katolik nasional. "Saya merasa gembira dan juga berterima kasih diberi kesempatan untuk divaksinasi," ujar beliau.
Dengan vaksinasi Covid-19 ini, Romo Magnis mengharapkan agar keadaan menjadi lebih normal daripada sebelumnya. "Semoga dengan makin banyak masyarakat yang divaksinasi, jumlah kasus Covid-19 akan makin menurun dan pembatasan-pembatasan juga akan makin berkurang," kata Romo Magnis.
Sebagai anggota masyarakat, Romo Magnis juga mengimbau supaya tetap menjaga diri, teman, dan orang lain. "Tetap berhati-hati, lakukan protokol kesehatan, serta bersedia menerima berbagai kebijakan pembatasan pergerakan yang diterapkan oleh pemerintah. Bagi pemerintah, saya juga mengharapkan untuk terus-menerus mengevaluasikan situasi dan juga dapat untuk belajar dari pengalaman negara lain, serta mengikuti kebijakan internasional," ujarnya.
Pinandita I Gede Suparta Putra SH, Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara Pura Agung Wira Satya Bhuana, mengatakan bahwa jemaat di tempatnya melakukan pelayanan keagamaan sangat antusias menyambut program vaksinasi Covid-19 ini.
"Umat Hindu mendukung program pemerintah ini karena di Hindu itu ada ajaran catur guru, yaitu taat dan patuh kepada pemerintah yang disebut guru wisesa," ujar Pinandita Suparta.
Pinandita Suparta yang berusia 71 tahun ini telah menerima vaksinasi dosis pertama dan tidak merasakan adanya gejala setelah divaksinasi. "Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini, rutinitas ibadah kita kembali pulih dan juga untuk memulihkan kegiatan perekonomian serta kegiatan sekolah bagi anak-anak," ujar Gede Suparta.
Di kesempatan yang sama, Pendeta Dr. Ronny Mandang, M.Th, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) yang juga menjadi peserta vaksinasi di Masjid Istiqlal mengatakan tidak ada gejala yang berbeda setelah divaksinasi Covid-19. "Rasanya sama saja. Semoga tidak ada efek samping dari vaksinasi yang baru saja dilakukan," ucap beliau.
Pendeta Ronny berpesan bahwa para ahli sudah mengatakan bahwa vaksin ini aman. "Pemerintah sendiri melalui presiden sudah terlebih dahulu divaksinasi. Kami para rohaniwan, pimpinan-pimpinan gereja di Indonesia, juga akan mengikuti beliau," tutup pendeta berusia 64 tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: