Laju perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi saat ini berjalan beriringan dengan meningkatnya potensi timbulnya hoaks. Kesalahan informasi ini harus dicegah di seluruh lapisan masyarakat karena dapat berdampak pada kesalahan persepsi hingga tindakan yang merugikan.
Untuk itu, Danone Indonesia mengedukasi karyawan di seluruh Indonesia dalam sesi “Tangkas dan Cerdas Menumpas Hoaks”. Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia menyampaikan Danone Indonesia memiliki visi untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat. Selain melalui penyediaan akses produk bernutrisi dan program berkelanjutan, kami percaya bahwa informasi memegang peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.
“Informasi yang salah berpotensi mengganggu kebiasaan pola makan, minum, hingga mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang. Dengan edukasi literasi digital, kita dapat memproteksi masyarakat maupun karyawan kami dari dampak buruk hoaks,” jelas Arif, Kamis (25/2/2021). Baca Juga: Polisi Siber Beri Peringatan via DM ke Akun Penyebar Hoaks
Data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI pada tahun 2017 mencatat terdapat sekitar 800.000 situs yang terindikasi sebagai penyebar informasi palsu. Selain itu, data Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menunjukkan bahwa jumlah hoaks yang tersebar di Indonesia mencapai 2.298 di tahun 2020, naik dari 1.221 hoaks pada tahun sebelumnya.
Septriana Tangkary, SE, MM, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia memaparkan, tingginya angka pengguna internet ini selayak dua mata pisau. Di satu sisi, hal ini dapat meningkatkan kesetaraan informasi, namun di sisi lain informasi dapat berkembang dengan sangat cepat dan tidak terkontrol.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: