Sebagaimana diketahui, banyak pendiri Partai Demokrat seperti Hengky Luntungan yang menginginkan kisruh internal partainya cepat selesai dengan menggelar kongres luar biasa (KLB).
"Intinya pertama, sebagai pendiri kami melihat kekisruhan yang terjadi karena partai seperti tidak mempunyai seorang pemimpin partai," ujar Hengky kepada awak media di Jakarta, dikutip Minggu (28/2/2021).
Baca Juga: Mau Konflik Internal Cepat Rampung, Pendiri Demokrat Usulkan Ini
Selain menyelesaikan konflik melalui KLB diyakini bisa menyelamatkan partai. Semua perlu mematuhi aturan yang berlaku. Oleh karena itu, para pendiri sepakat untuk mendorong siapapun yang akan masuk dalam KLB nanti, baik dari eksternal maupun internal.
Pihaknya kembali menegaskan, pelaksanaan KLB harus dilakukan berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang benar-benar dilakukan saat kongres Partai Demokrat yang pertama.
Ia berharap, melalui KLB kekisruhan internal bisa diselesaikan. Bahkan bisa melahirkan sosok pemimpin baru yang lebih berkompeten dapat dicari. Dia bilang para pendiri sepakat untuk mencarikan solusi bagi Partai Demokrat.
"Apa solusi itu? KLB yang harus dilakukan dalam rangka penyelamatan partai. Sikap kami untuk mengurai persoalan ini, yakni melakukan KLB tanpa ada rasa dendam, kebencian, menyudutkan," tutur Hengky.
Baca Juga: Pendiri Demokrat Ngotot Gelar KLB: Partai seperti Tak Punya Pemimpin
Sebuah partai di negeri ini, ujarnya, akan kesulitan untuk berdiri tegak jika berdiri dengan cara dinasti.
"Sehingga kami sebagai pendiri ingin menjadikan metode Demokrat yang terbuka bagi siapapun bisa masuk," lanjutnya.
Hengky menjelaskan, dalam pelaksanaan KLB nanti pendiri partai akan melibatkan diri secara aktif dalam rangka mengawal dan mengembalikan Partai Demokrat seperti sebelumnya. Tidak hanya pendiri, tetapi juga kepada seluruh yang selama ini berjuang, berbuat untuk mengambil peran memajukan partai.
"Dalam mengawal perencanaan pelaksanana KLB, tentunya kita bersepakat bersama," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat