Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi KAI dan Krakatau Bandar Samudera Perkuat Infrastruktur Logistik

Kolaborasi KAI dan Krakatau Bandar Samudera Perkuat Infrastruktur Logistik Kereta Api (KA) Sri Tanjung melaju setelah transit di kawasan Stasiun KA Madiun, Jawa Timur, Senin (8/2/2021). PT KAI akan memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2021 mulai 10 Februari antara lain karena telah difungsikannya sebagian jalur ganda, sehingga terjadi percepatan waktu tempuh dan peningkatan jumlah perjalanan KA penumpang dari sebelumnya 1.838 perjalanan KA per hari naik tiga persen dibandingkan Gapeka 2019 dengan 1.785 perjalanan KA per hari dan KA barang 328 perjalanan KA naik empat persen dibanding Gapeka 2019 dengan 316 perjalanan per hari. | Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Krakatau Bandar Samudera akan bekerja sama menyiapkan infrastruktur terintegrasi untuk mengoptimalkan rel dan gerbong yang mengangkut logistik, baik rute Pelabuhan Tanjung Priok-Jakarta Internasional Container Terminal (JITC) maupun Surabaya. Bila terealiasi, kerja sama ini diklaim akan memangkas ongkos kirim sehingga daya saing ekspor baja meningkat.

"Ini akan mengurangi beban jalan darat atau tol, interinsuler bisa terwujud, dan sebuah langkah yang sangat baik. Kolaborasi ini juga akan memangkas biaya," kata Direktur Utama Krakatau Bandar Samudera, Akbar Djohan, dalam keterangan tertulis, Senin (1/3/2021).

Baca Juga: Pelindo 1 Dukung Logistik Indonesia Bisa Lebih Murah

Akbar mengatakan, konektivitas kendaraan barang dengan rute Cilegon-Tanjung Priouk dan Cilegon-Jawa Tengah atau Jawa Timur makin terjamin dengan peningkatan infrastruktur. Dampaknya,  komoditas baja yang diproduksi PT Krakatau Steel Tbk akan mampu bersaing di pasar internasional baik dari sisi harga maupun kualitas.

Akbar menilai, bukan tak mungkin baja dari Indonesia bakal menjadi pilihan utama bagi industri global. "Jika kita bisa menekan biaya pengiriman, harga jual produk baja dapat jauh lebih murah. Hal ini bisa menjadi peluang untuk membuka ekspor baja lebih banyak lagi," kata Akbar.

Kerja sama KAI dan PT Krakatau Bandar Samudera yang akan meningkatkan laju ekspor baja pun dipandang akan memiliki dampak positif bagi perekonomian dalam negeri. Akbar berharap, baja bisa menjadi komoditas yang berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: