Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Kisruh Demokrat Makin Rusuh, SBY Mau Demo Istana Jokowi, Yang Benar?

Gegara Kisruh Demokrat Makin Rusuh, SBY Mau Demo Istana Jokowi, Yang Benar? Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengantar sebelum melakukan rapat terkait revisi UU Ormas di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/10). Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat bersama anggota Fraksi Demokrat di DPR menggelar rapat internal untuk merumuskan materi revisi Undang-undang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang akan diserahkan kepada pemerintah dan DPR. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief terus bereaksi terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan sejumlah mantan kader dan kabarnya dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Reaksi Andi kembali disampaikan dalam Twitter pribadinya @AndiArief_ID, Jumat (5/3/2021). Kali ini Staf Khusus Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemerintah tak melakukan pembiaran hukum.

Baca Juga: Bongkar Lagi Gerakan Moeldoko, Andi Arief Merajuk ke Mahfud MD

"Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi. Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya," demikian dikutip dari Twitter Andi Arief.

Dia berharap, Presiden Jokowi segera bertindak karena pelaksanaan KLB itu disebutnya ilegal dan pantas dibubarkan. "Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes (protokol kesehatan)," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: