Strategi Diam-diam, AS Kaget Saat Tahu Iran Sukses Jual Minyak Mentah ke China
Iran dilaporkan telah berhasil menjual minyak ke China dalam jumlah volume yang fantastis. Ini mengejutkan karena Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi yang melarang negara para Ayatollah itu mengekspor minyak ke luar negeri.
Sanksi Washington sejatinya melarang Teheran menjual minyak mentahnya ke China, India, Jepang, dan Korea Selatan sejak 2018.
Baca Juga: Begini Ekstremnya Drone Ciptaan Iran yang Dipakai Houthi Bombardir Arab Saudi
Namun, China tidak pernah menghentikan impor minyak mentah Iran sepenuhnya. Sebagian besar pengiriman minyak dilaporkan tidak langsung, yang secara resmi diidentifikasi sebagai minyak dari negara-negara Teluk lainnya.
Republik Islam Iran telah mengirimkan sekitar 17,8 juta ton minyak mentah ke pelabuhan China selama 14 bulan terakhir, dengan volume mencapai tertinggi dalam sejarah pada Januari dan Februari. Data itu berasal dari Refinitiv Oil Research—unit yang fokus pada energi dari penyedia global data pasar keuangan dan infrastruktur Refinitiv—yang dikutip Reuters, Selasa (9/3/2021).
Hampir 75 persen dari volume tersebut dipindahkan melalui Oman, Uni Emirat Arab dan Malaysia, sementara 25 persen sisanya memasuki pelabuhan China yang secara resmi ditandai sebagai kargo Iran.
"Volume mulai melonjak dari kuartal terakhir tahun 2020, dengan provinsi Shandong sebagai wilayah penerima teratas, yang mengindikasikan pabrik independen adalah konsumen utama," kata Emma Li, analis aliran minyak mentah Refinitiv.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: