Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Varian Baru Covid-19: Strateginya Makin Disiplin 5M, Tingkatkan 3T, dan Percepat Vaksinasi!

Varian Baru Covid-19: Strateginya Makin Disiplin 5M, Tingkatkan 3T, dan Percepat Vaksinasi! Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu tantangan penanggulangan Covid-19 di seluruh dunia adalah kemunculan sejumlah varian baru virus SARS-CoV-2 hasil mutasi. Salah satunya mutasi virus corona di Inggris, B.1.1.7 yang sudah menyebar ke banyak negara. Terbaru, Indonesia masuk daftar penyebaran mutasi virus corona ini. Namun, kehadiran varian baru virus ini tidak perlu membuat panik karena strategi menghalaunya adalah makin menguatkan upaya-upaya pencegahan yang selama ini sudah dilakukan.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, ditemukannya varian baru virus ini mengharuskan masyarakat makin disiplin terapkan 5M (memakai masker dengan benar dan memastikan masker yang dipakai efektif tangkal virus, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi). Sementara di sisi lain, agar penyebaran varian baru virus ini bisa direm, pemerintah harus makin meningkatkan kapasitas dan kualitas 3T (testing, tracing, treatment-isolasi) dan melakukan berbagai upaya untuk percepatan teknis pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Sindikat Vaksin Palsu, Satgas Pastikan Tidak Ada di Indonesia

"Karena menurut berbagai laporan, varian baru virus ini lebih mudah menular. Artinya, strategi pertahanan yang sudah kita jalankan selama ini, yaitu 5M, 3T, dan vaksinasi harus makin dikuatkan dan lebih optimalkan. Masyarakat makin disiplin 5M misalnya pastikan masker yang kita pakai lapisannya efektif menangkal virus masuk atau mobilitas dan interaksi benar-bener dibatasi," ujar Fahira Idris dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/3/2021).

Agar varian baru virus ini mata rantainya bisa diputus, lanjutnya, cara paling efektif adalah pemerintah meningkatkan kapasitas dan kualitas 3T semaksimal mungkin atau melebihi ambang minimal WHO. Seiring kedua strategi ini, percepatan vaksinasi yang memang jadi concern pemerintah akan sangat membantu karena makin banyak orang yang akan terlindungi, tegas Fahira melanjutkan.

Menurutnya, mutasi pada virus adalah hal yang wajar dan pasti akan terjadi. Para ilmuwan sejak awal pandemi sudah mengingatkan hal ini. Tinggal bagaimana mana saat ini, upaya penanggulangan dan pencegahan baik oleh masyarakat maupun pemerintah tidak kendur, terlebih karena pandemi ini sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Terjadi mutasi pada virus ini juga mengisyaratkan bahwa panjangnya pandemi ini menuntut siapa saja dan negara mana saja harus makin meningkatkan upaya penanggulangan penyebaran virus, walau vaksin saat ini sudah ada dan proses vaksinasi sudah berlangsung.

Selain itu, upaya penanggulangan Covid-19 yang dilakukan pemerintah idealnya terus up to date dengan proses dan hasil dari berbagai penelitian tentang berbagai varian baru Covid-19. Dengan terus up to date dengan berbagai hasil penelitian varian baru, misalnya kecepatan penyebarannya, tingkat bahayanya, tingkat efektivitas vaksin menangkalnya, dan lainnya, semua strategi upaya penanggulangan Covid-19 terutama kaitannya dengan varian baru dilandasi data dan sains sehingga pencegahannya lebih cepat dan efektif.

"Jadi, secara substantif kita menyandarkan diri kepada data dan sains untuk melawan varian baru virus ini. Sementara, secara teknis yang bisa kita lakukan adalah memperketat perjalanan dari luar negeri demi mencegah masuknya berbagai varian tersebut ke dalam negeri," pungkas Fahira Idris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: