Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kala Sandiaga Sanjung Mahakarya Hary Tanoe

Kala Sandiaga Sanjung Mahakarya Hary Tanoe Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan Lido Music & Arts Center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata MNC Lido City akan mendorong kebangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Indonesia.

"Ini momentum yang sangat strategis, di tengah pandemi dan keterpurukan ekonomi MNC Group secara tegas menyatakan akan menjadi bagian daripada lokomotif untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat peletakan batu pertama pembangunan Lido Music & Arts Center, Rabu (10/3/2021).

Pembangunan Lido Music & Arts Center diyakini Sandiaga akan membuka banyak peluang usaha dan lapangan pekerjaan. Bukan hanya bagi masyarakat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetapi juga untuk kabupaten dan kota di sekitarnya.

"Saya mencatat 21.000 yang langsung dan 84.000 tenaga kerja yang tidak langsung. Berarti ada 100.000 lebih lapangan kerja yang akan dihasilkan oleh MNC Group di MNC Lido City," kata lulusan Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat itu.

Baca Juga: MNC Studios Bangun Movieland Studio Jumbo di Kawasan KEK Lido

Sandiaga berharap, Lido Music & Arts Center nantinya bisa menampung karya-karya UMKM dan ekonomi kreatif dari Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat. "Tentunya agar inklusif. Kami mengharapkan MNC Lido City juga merangkul desa-desa wisata di sini," tuturnya.

Menurutnya, Lido Music & Arts Center yang disebutnya sebagai The First World Class Outdoor Music and Art Festival Venue di Indonesia akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan pasca pandemi Covid-19.

"Setelah pandemi, kegiatan di alam bebas menjadi prioritas, menjadi salah satu preferensi dari masyarakat. Mudah-mudahan ini akan memicu geliat ekonomi agar kita bangkit di era digital ini," harap Sandiaga.

Bupati Bogor Ade Yasin sangat bersyukur dengan dimulainya pembangunan Lido Music & Arts Center, yang dinilainya sejalan dengan program yang tengah dikembangkan Pemkab Bogor.

"Alhamdulillah, akhirnya terwujud. Sesuai dengan visi misi kami, salah satu tagline kami, sport and tourism. Di sini ada sport-nya, ada tourism-nya, dan semua fasilitasnya cukup lengkap," ungkapnya.

Ade berharap, dibangunnya Lido Music & Arts Center akan menyerap banyak tenaga kerja di Kabupaten Bogor. Terlebih selama pandemi Covid-19, banyak yang kehilangan pekerjaan akibat di-PHK.

"Mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi pengangguran di Kabupaten Bogor," ucapnya.

Baca Juga: MNC Lido City Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, Ini Progress Proyeknya

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan, Lido Music & Arts Center dibangun di MNC Lido City untuk berbagai pertunjukan musik dan kesenian bertaraf internasional.

Saat ini, Indonesia belum memiliki outdoor venue festival musik dan kesenian untuk mengakomodasi acara kelas dunia, seperti Coachella Valley Music and Arts Festival di California, Amerika Serikat. Coachella adalah festival musik terbesar dan paling terkenal di dunia, yang mampu menyedot 250.000 pengunjung setiap harinya.

"Kita coba ambil dari situ beberapa idenya. MNC Music & Arts Center ini adalah tempat acara-acara musik, tapi juga bisa dipakai untuk sport event, exhibition, cultural event tentang Jawa Barat, tentang Bogor, tentang Indonesia. Semuanya bisa ditampung di sini," ungkap Hary.

Pengusaha yang dua periode memimpin Federasi Futsal Indonesia itu menyebut, daya tampung Lido Music and Arts Center mencapai 50.000 orang. Besarnya daya tampung tersebut akan memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat sekitar.

"Kalau ada acara, 50.000 pengunjung yang hadir dalam event beberapa hari, itu banyak yang akan dapat implikasi positifnya. Kuliner, tempat tinggal di sekitar sini, dan lain-lain. Tentunya itu akan sangat membantu masyarakat," tutur Hary.

Lido Music & Arts Center dibangun PT MNC Land Tbk (KPIG) di lahan seluas 5 hektare dengan konsep amphitheater. Hal ini menjadikannya tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia.

Memiliki 4 panggung berbeda untuk menyuguhkan pertunjukan berbeda pada waktu bersamaan. Pembangunannya ditargetkan selesai akhir 2021. Berbagai fasilitas penunjang pun disiapkan untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung. Seperti retail & dining, berikut berbagai akses transportasi.

Tak hanya Lido Music & Arts Center, saat ini di MNC Lido City tengah dibangun Movieland, yakni fasilitas creative hub untuk outdoor production khusus drama atau film, sehingga kualitas produksi bisa seperti Hollywood. Selain itu, akan dibangun Lido World Garden, 18-hole PGA standard Golf & Country Club, data center dan lainnya.

Ke depan, lanjut Hary, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan investor dari luar negeri.

"Kawasan ini memang di bawah MNC Group, hanya saja nanti investor juga misalnya bisa berinvestasi di sini. Contoh, nanti bisa saja ada premium outlet. Jadi, barang-barang sale, diobral, tapi yang bagus-bagus. Nanti bisa seperti di luar negeri, tempat wisata sekaligus tempat retail," kata Hary.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: