Pakar Minta Warga Dunia Jangan Remehkan Mutan B117 Inggris atau Bakal Terima Konsekuensi...
Varian Covid Inggris ternyata tidak hanya memiliki daya tular yang lebih tinggi, tetapi juga 30-100 persen lebih mematikan.
Varian baru SARS-CoV-2 yang juga dikenal dengan nama B117 pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020, kini telah menyebar di 100 negara.
Baca Juga: B117 Masuk Indonesia, Tetap Disiplin Protokol Kesehatan | Infografis
Dalam kode genetiknya, varian ini memiliki jumlah mutasi yang relatif banyak. Total ada 23. Beberapa di antaranya, memiliki daya tular 40-70 persen lebih tinggi dibanding jenis sebelumnya.
Menurut hasil studi yang dipublikasikan di British Medical Journal pada Rabu (10/3/2021), varian baru Inggris menyebabkan 227 kematian dari sampel 54.906 pasien Covid. Sementara varian lain, hanya mencetak 141 angka kematian.
"Dengan kemampuannya yang mampu menyebar dengan cepat dan lebih mematikan, ancaman virus B1.7 ini tak bisa dianggap remeh," ujar Robert Challen, peneliti Exeter University yang juga memimpin riset tersebut, seperti dilansir Reuters, Jumat (12/3/2021).
Para ahli independen mengatakan, hasil studi ini mendukung bukti-bukti awal yang menyebutkan varian B117 lebih berisiko mematikan. Riset awal tersebut dipresentasikan pemerintah Inggris pada awal tahun ini, bersama sejumlah peneliti panel New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: