Dukungan mengalir kepada Partai Demokrat (PD) pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah partai ini dirundung konflik internal karena munculnya KLB di Deliserdang, Sumatera Utara, yang menjadikan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Dukungan itu salah satunya diberikan oleh 10 Kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Banyuwangi, Jawa Timur. 10 Kiai yang mendukung kubu AHY datang dari pengasuh Pondok Pesantren di daerah tersebut.
Baca Juga: Nekat Kudeta, Demokrat Kubu AHY Berani Sebut Moeldoko 'Hulubalang Istana Hendak Jadi Raja'
"10 Kyai NU Pengasuh Pondok Pesantren di Banyuwangi memilih bergabung dengan Partai Demokrat hari ini (12/3) karena sikap Ketum @AgusYudhoyono yang selalu berusaha hadir di tengah masyarakat," demikian dikutip dari akun Twitter @PDemokrat, Sabtu (13/3/2021).
"Para Kyai NU tersebut juga menyatakan sikap menolak KLB & mendukung kepemimpinan AHY," imbuhnya.
Dukungan itu salah satunya disampaikan Pengasuh Ponpes Ibnu Sina, Genteng, Banyuwangi, Masykur Ali. Dia bersama 10 Kiai pengasuh pesantren di Kabupaten Banyuwangi resmi bergabung dengan Partai Demokrat.
"Saya melihat bahwa Partai Demokrat di bawah pimpinan Bapak Mickel Hariyanto selalu hadir di saat-saat msyarakat membutuhkan bantuan, selalu hadir di saat-saat masyarakat kena musibah bencana alam puting beliung dan sebagainya," tuturnya melalui tayangan video yang di-posting di akun twitter resmi PD.
Selain itu, kata Kiai Masykur, PD juga hadir untuk memberikan bantuan dan solusi kepada masyarakat yang terkena musibah. Dia percaya, bantuan itu diberikan karena program yang dikakukan PD di bawah kepemimpinan AHY sebagai Ketum.
"Oleh karena itu, saya bersama 10 kiai pengasuh ponpes tetap mendukung mas AHY sebagai ketum Demokrat dan 10 kiai selalu mendoakan mas AHY tetap sabar dalam menghadapi cobaan, tantangan sehingga dengan demikian Demokrat tetap jaya dan memenangkan pemilu di 2024," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum