Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kim Jong-un Kacangin Pendekatan-pendekatan dari Joe Biden karena...

Kim Jong-un Kacangin Pendekatan-pendekatan dari Joe Biden karena... Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Washington -

Korea Utara (Korut) belum memberi respon pendekatan diplomatik di belakang layar pemerintahan Presiden Joe Biden sejak pertengahan Februari lalu, termasuk untuk misi diplomatik Pyongyang di PBB. Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior pemerintahan Biden.

Pengungkapan pendekatan Amerika Serikat (AS) yang sejauh ini tidak berhasil, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Biden akan mengatasi ketegangan yang meningkat dengan Pyongyang terkait program senjata nuklir dan rudal balistiknya.

Baca Juga: Waduh Kacau, Jajaran Joe Biden Ketatkan Lisensi Ekspor Teknologi ke China

Ini juga menambah dimensi baru pada kunjungan diplomat dan menteri pertahanan tertinggi Amerika yang akan dilakukan minggu depan ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, di mana kekhawatiran atas persenjataan nuklir Korut diharapkan menjadi agenda utama.

Pejabat senior pemerintahan Biden, yang berbicara tanpa menyebut nama, memberikan sedikit rincian tentang dorongan diplomatik. Tetapi pejabat itu mengatakan telah ada upaya untuk mendekati pemerintah Korut melalui beberapa saluran mulai pertengahan Februari, termasuk di New York.

"Sampai saat ini, kami belum menerima tanggapan dari Pyongyang," kata pejabat itu seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/3/2021).

Pemerintahan Biden sejauh ini berhati-hati dalam menjelaskan secara terbuka pendekatannya ke Korut, dengan mengatakan pihaknya melakukan tinjauan kebijakan yang komprehensif menyusul keterlibatan mantan Presiden Donald Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan pemimpin Korut Kim Jong-un .

Upaya Trump membujuk Korut untuk menyerahkan senjata nuklirnya berujung pada kegagalan.

Pejabat pemerintahan Biden mengatakan tampaknya tidak ada dialog aktif antara AS dan Korut selama lebih dari setahun, termasuk di akhir pemerintahan Trump, meskipun Amerika Serikat telah melakukan banyak upaya selama waktu itu untuk terlibat.

Pejabat AS tersebut menolak untuk berspekulasi tentang bagaimana kebungkaman dari Pyongyang akan berdampak pada tinjauan kebijakan pemerintahan Biden terhadap Korut, yang diharapkan akan selesai dalam beberapa minggu mendatang.

Selama kampanye pilpres, Biden menggambarkan Kim Jong-un sebagai "preman" dan mengatakan ia hanya akan bertemu dengannya dengan syarat bahwa diktator muda Korut itu akan setuju bahwa dia akan menurunkan kapasitas nuklirnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: