Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Insurance Tekankan Proteksi Risiko Bisnis Wajib Jadi Bagian Pemberdayaan UMKM

BRI Insurance Tekankan Proteksi Risiko Bisnis Wajib Jadi Bagian Pemberdayaan UMKM Kredit Foto: BRI Insurance
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proteksi risiko bisnis UMKM harus menjadi bagian dari program pemberdayaan UMKM. Proteksi bertujuan meringankan dan mempercepat pemulihan usaha ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran hingga bencana alam.

Fankar Umran, CEO BRI Insurance, mengatakan bahwa selama ini pemberdayaan UMKM memberi penekanan pada sisi pembiayaan, sementara proteksi tidak begitu dipikirkan. Padahal, ketika UMKM terpapar risiko, maka sangat sulit untuk mendapatkan pendanaan atau menjadi unbankable.

Baca Juga: Sinergi COMDEV Bangun Optimisme UMKM di Tengah Pandemi

“Kalau terpapar [risiko] maka sulit dibiayai, turunlah [bantuan] pemerintah. Ada Rp80 triliun kemarin, dana pemerintah untuk kebencanaan, termasuk pemulihan UMKM. Kalau itu diasuransikan, pemerintah tidak perlu turun tangan sebesar itu,” katanya dalam seminar daring ‘Penguatan UMKM Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional’ di Jakarta, (9/3/2021).

Fankar menuturkan, di Indonesia lebih banyak membahas mengenai single risk event dan tidak memberikan tempat yang layak kepada catastrophic event seperti kejadian bencana. Akibatnya, ketika terjadi bencana banyak pelaku UMKM yang sulit untuk kembali bangkit dengan cepat.

Untuk itu, katanya, menjaminkan risiko catastrophic event sangat penting dibandingkan dengan pilihan mengelola risiko lain.

Mentransfer risiko, tegasnya, sangat penting karena pelaku usaha membayar premi kecil untuk mendapatkan jaminan yang besar, sekaligus mempercepat pemulihan dan menghindari rentenir.

“Kalau lihat profil masyarakat yang terjebak rentenir itu kadang menjamin rumahnya. Padahal bunga sangat besar. Pilihannya ialah UMKM harus dilindungi dari sisi kegagalan risiko karena faktor eksternal,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan, UMKM memiliki peran sangat penting dalam perekonomian nasional. Untuk itu, pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM.

“Kita tahu bersama peran penting UMKM ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, karena jumlah unit usaha yang besar dan membuka lapangan kerja, sehingga Presiden dan pemerintah mendukung penuh pengembangan UMKM,” katanya.

Perry menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan 4 program untuk mengembangkan UMKM. Pertama, memberikan kewirausahaan kepada pelaku UMKM melalui bantuan teknis mulai dari produksi, pembukuan keuangan, hingga pemasaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: