Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekjen Demokrat Kubu Moeldoko Yakin Menang Lawan Kubu AHY: Yakin 100%!

Sekjen Demokrat Kubu Moeldoko Yakin Menang Lawan Kubu AHY: Yakin 100%! Kredit Foto: Sindonews

Umam menegaskan, keputusan pemerintah dalam satu hingga dua pekan ke depan tentu akan mencerminkan kualitas dan komitmen demokrasi negara. Mengingat, keputusan Kemenkumham merupakan cermin dari kualitas demokrasi itu sendiri.

"Dunia internasional dan masyarakat sipil di dalam negeri mencermati betul bagaimana perilaku politik pemerintah terkait isu demokrasi dan penyikapan terhadap Demokrat," ungkap Umam.

Baca Juga: Kalau Moeldoko Mundur Cuma Gara-Gara Terlibat KLB Demokrat, Duh... Sayang Banget!

Sementara itu, kabar lain soal upaya kudeta Partai Demokrat juga keluar dari mulut mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo. Ia mengungkapkan ada sosok yang mengajak dirinya untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat. Namun, ia tak menyebutkan nama dari sosok tersebut.

"Saya merahasiakan namanya saja karena beliau minta untuk dirahasiakan," ujar Gatot dalam video yang diunggah dalam akun Instagram-nya, Selasa (16/3).

Sosok yang menjanjikan posisi di Partai Demokrat, kata Gatot, juga telah bertemu dengan Moeldoko. Orang tersebut juga disebutnya hadir dalam KLB. "Beliau pernah ketemu dengan Pak Moeldoko, beliau ada di KLB Sibolangit, hadir di situ menggunakan seragam Demokrat juga," ujar Gatot.

Ia menegaskan, alasannya merahasiakan identitas yang mengajaknya mengudeta Partai Demokrat tersebut karena tidak percaya upaya itu akan terjadi. Meskipun pada akhirnya, Moeldoko dipilih sebagai ketua umum dalam KLB Deli Serdang.

"Ternyata, tidak lama setelah dialog kita, benar-benar terpilih Pak Moeldoko dan itu kan kita tidak ada rencana, makanya saya protes," ujar Gatot.

Lalu adapula rumor terkait tawaran posisi pengurus dalam Demokrat versi Moeldoko. Salah satu nama yang disebut-sebut masuk bursa pengurus adalah mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin.

Namun, Syafruddin membantah dia ditawari posisi kepengurusan dalam Partai Demokrat. Konon, Syafrudin sempat dikabarkan ditawari menjadi wakil ketua umum. "Saya membantah keras pernah diajak oleh Moeldoko dan Marzuki Alie bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang," ujar Syafruddin lewat pesan singkat, Selasa (16/3).

Kabar Syafruddin ditawari menjadi wakil ketua umum disampaikan oleh Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution. Ia mengatakan, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu ditawari oleh Marzuki Alie dan Darmizal.

Salah satu penggagas KLB Deli Serdang, Max Sopacua, pun membantah hal tersebut. Bahkan, ia menyebut kabar tersebut dilontarkan untuk menarik perhatian saja. "Tidak sama sekali, tidak ada itu (tawaran). Moeldoko tidak ada mengatakan itu," ujar Max.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: