Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terobosan Lagi, Moderna Bikin Vaksin untuk Balita hingga Anak-anak

Terobosan Lagi, Moderna Bikin Vaksin untuk Balita hingga Anak-anak Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, New York -

Moderna bersiap menjadi pabrik vaksin Covid pertama yang akan melaksanakan uji klinis terhadap anak-anak, di bawah umur 12 tahun. Mulai usia 6 bulan.

Uji klinis ini akan melibatkan hampir 7.000 anak-anak di seantero AS dan Kanada, dalam studi yang akan dibagi menjadi 2 bagian.

Baca Juga: Perhatian, AS Pastikan Vaksin Ciptaan Johnson & Johnson Cuma Butuh Sekali Suntik

Dalam tahap awal, uji coba ini akan berupaya mencari dosis yang tepat.

"Dosis untuk anak-anak umumnya lebih rendah dari orang dewasa. Kami akan berupaya mencari dosis yang tepat untuk meningkatkan imunitas mereka," kata dokter anak yang juga Kepala Bidang Terapeutik Moderna untuk Penyakit Menular, Dr. Jacqueline Miller dalam acara Good Morning America di Stasiun TV ABC.

Kelompok usia pertama yang memulai uji coba adalah anak-anak usia 6-11 tahun, diikuti oleh anak-anak usia 2-6 tahun dan anak-anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun.

Anak-anak yang usianya lebih muda, kemungkinan akan menerima dosis yang lebih rendah.

Studi ini dilakukan bekerja sama dengan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (bagian dari National Institutes of Health), dan Biomedical Advanced Research and Development Authority (bagian dari Kantor Asisten Sekretaris untuk Kesiapsiagaan dan Respon) di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

Baik Pfizer dan Moderna, telah mendaftarkan anak-anak yang berusia di atas 12 tahun dalam uji klinis vaksin Covid, yang hasilnya akan diketahui pada musim panas mendatang.

Semua vaksin di AS telah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk digunakan pada orang dewasa di atas 18 tahun. Belum disetujui untuk penggunaan umum oleh BPOM-nya Amerika/Food & Drug Administration (FDA).

Sampai hari ini, vaksinasi di AS telah diikuti oleh 53 juta orang. Total 109 juta dosis vaksin telah diberikan, dengan 21,4 persen populasi telah menerima setidaknya satu dosis.

Yang mendapat dua dosis, jumlahnya telah mencapai 11,5 persen dari total populasi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: