Meski Tertekan Karena COVID-19, Pasar Smartphone Tetap Catat Pertumbuhan Loh
Pengiriman ponsel pintar di Indonesia mencapai 11,7 juta unit pada kuartal IV 2020. Sementara sepanjang tahun, ada 36,8 jua unit terjual dengan pertumbuhan 1% (YoY) walau tertekan oleh COVID-19 sepanjang tahun.
Pada paruh pertama 2020, pasar mencatatkan penurunan -18% daripada tahun sebelumnya. Hal itu terjadi karena penerapan lockdown. Namun, angka itu kembali pulih pada paruh kedua 2020--dengan pertumbuhan 19%.
"Pasar smartphone Indonesia mampu bertahan di tengah pandemi yang mengubah cara orang berinteraksi. Kebutuhan akan smartphone melonjak, baik untuk mendukung work from home, belajar jarak jauh, layanan streaming, atau sekadar berkomunikasi secara virtual," jelas Market Analyst, IDC Indonesia, Risky Febrian dikutip Kamis (18/3/2021).
Baca Juga: Begini Spesifikasi Lengkap Samsung A52, Mau Beli?
Baca Juga: Haduh, Gegara Sanksi Amerika ke China, Pasokan Chip Produsen HP Ini Jadi Terbatas
Pemulihan yang terjadi pada paruh ke-2 2020 terjadi karena tertahannya pembelian ponsel pintar, kekurangan pasokan, penutupan ritel pada kuartal II 2020, serta meningkatnya penggunaan ponsel pintar untuk berbagai aktivitas.
Penerapan aturan registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) juta menunjukkan hasil positif dengan menekan distribusi ponsel pintar ilegal. "Faktor itu diperkirakan punya peran besar untuk pemulihan pasar smartphone lebih lanjut di tahun 2021 dan seterusnya, di mana kami memperkirakan akan tumbuh sekitar 20% pada tahun 2021," tambahnya.
Di Indonesia, posisi 5 besar produsen HP pintar pada kuartal IV 2020 diisi oleh: Vivo (23,3%), Oppo (23,3%), Xiaomi (15,3%), Realme (14%), Samsung (13,5%), dan lain-lain (10,6%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna