Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek Diskon Pajak, Daihatsu Kebanjiran Pemesanan

Efek Diskon Pajak, Daihatsu Kebanjiran Pemesanan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri otomotif menuai berkah atas kebijakan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor yang resmi diterapkan pada awal bulan ini. Sejumlah produsen melaporkan peningkatan penjualan untuk segmen mobil yang masuk dalam daftar penerima diskon pajak.

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, mengatakan bahwa pemesanan kendaraan Daihatsu mengalami kenaikan hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan bulan Februari 2021. Ungkapnya, empat model Daihatsu menikmati insentif pajak ini, yaitu Xenia, Terios, Luxio, dan Gran Max Mini Bus.

Baca Juga: Daihatsu Angkat Bicara Soal DP Nol Persen: Tidak Semua Bisa Dapat, Semua Kuncinya Ada di...

Tercatat, hingga 17 Maret 2021, permintaan mobil Daihatsu mengalami peningkatan, khususnya keempat model naik secara signifikan hingga lebih dari dua kali lipat atau rata-rata mencapai 233% sejak diimplementasikan. Adapun persentase kenaikan permintaan per modelnya adalah Xenia sebesar 220%, Terios 253%, Luxio 197%, dan Gran Max Mini Bus 194%.

"Kami mengapresiasi dukungan dari pemerintah dalam memberikan insentif berupa relaksasi pajak dan memberikan dampak positif bagi pasar otomotif. Kami yakin dengan adanya dukungan ini, pasar otomotif tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Hendrayadi di Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Ia menambahkan bahwa secara nasional, penjualan ritel otomotif Indonesia pada bulan Februari 2021 mencapai sekitar 46 ribu unit atau turun sebesar 13,1% dibandingkan pada Januari 2021 sekitar 53 ribu unit. Sementara, penjualan ritel Daihatsu pada periode yang sama mencapai 8.414 unit atau turun sebesar 11,7% dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 9.528 unit.

Berdasarkan angka penjualan ritel di atas, market share Daihatsu mengalami kenaikan menjadi 17,9% pada Februari 2021 karena penurunan penjualan ritel Daihatsu masih lebih baik dibandingkan penurunan pasar. Selain itu, penurunan penjualan otomotif pada Februari 2021 juga disebabkan pasar masih menunggu (wait and see) perkembangan terkait kebijakan program relaksasi ini.

"Daihatsu bersyukur dapat mengawali penjualan Februari 2021 dengan baik, disertai market share 17,9%," pungkasnya.

Sementara itu, pemerintah berencana akan memperluas sasaran stimulus sektor otomotif. Sebelumnya, diskon PPnBM mengalir untuk mobil berkapasitas mesin 1.500 cc. Ke depan, diskon PPnBM akan menyasar mobil dengan mesin 2.500 cc.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, kementerian yang dia pimpin bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan akan membahas kemungkinan perluasan relaksasi PPnBM kendaraan bermotor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: