Tifatul Minta Anies Jangan Mau Dipinang Prabowo, Pak Tif Takut Dikibulin Lagi Ya?
Kredit Foto: Instagram @aniesbaswedan
Sebagai partai yang pernah berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019, Tifatul juga berusaha menyakinkan Anies agar mempercayai omongannya. “Percaya omongan saya deh…,” lanjut cuitan Menkominfo di era Presiden SBY itu.
Tak hanya itu, Tifatul kembali menulis dengan kutipan dari Angkhu Dhen. “Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya. Sekali berdusta, itu cukup menghapus berkesannya kata-kata. Lucu juga mendengar tokoh ini berbohong, sementara orang-orang paham yang sebenarnya,” katanya
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera juga menyayangkan jika seorang Anies hanya menjadi cawapres. Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta itu, layak sebagai capres di 2024.
“Era ke depan bagus memajukan pemimpin muda. Mas Anies sayang kalau hanya jadi cawapres,” kata Mardani, kepada wartawan, kemarin.
Namun, dia menilai wajar jika ada wacana memasangkan Prabowo dengan Anies. “Tapi untuk maju capres perlu koalisi dengan banyak partai. Pak Prabowo dan Mas Anies bisa dikategorikan dalam satu rumpun,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan, partainya akan kembali mengusung Prabowo sebagai capres. Meskipun di kalangan anak muda elektabilitas Prabowo melorot, dia optimis, bosnya itu punya peluang besar. “Saya kira enggak ada problem. Gerindra berharap Prabowo bersedia untuk kita majukan kembali di pilpres,” kata Muzani.
Menurut Muzani, hasil survei tersebut akan berbeda bila responden yang dilibatkan ialah masyarakat umum. Bukan hanya kalangan anak muda seperti yang dilakukan Indikator Politik. Contoh pelibatan masyarakat umum sebagai responden yakni dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu. Hasilnya, Prabowo di posisi teratas bursa capres 2024.
Mungkinkah Prabowo-Anies berpasangan? Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, sah-sah saja. Namun saat ini, wacana itu terlalu prematur. Menurutnya, masih banyak kemungkinan yang akan terjadi di empat tahun mendatang.
“Terlalu dini mewacanakan itu. Tapi kalau bicara kemungkinan duet Prabowo-Anies pasti ada peluangnya,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Di dunia maya, sikap Tifatul yang menolak Anies dipasangkan dengan Prabowo banyak mendapat dukungan netizen. “Kapok ya ustadz, akhirnya cuma kita yang Istiqomah @PKSejahtera,” cuit akun @Wan5_setiawan.
“@aniesbaswedan jangan mau. PKS sudah berkali-kali dikhianati, jangan mau jadi wakil kucing Asia yang partainya suka mengkhianati kawan,” ujar akun @HamkaRidha. “Kapok saya, pokoknya kapok pilih bapak itu,” timpal akun @Alzakha. “Belajar dari sejarah, belajar dari track record orang. Jangan kesalahan diulang lagi...” sambung akun @Anhend4.
Namun, akun @YuniNafi menilai, wacana itu bisa saja terwujud. “Ingat, di dalam dunia politik tidak ada kawan atau lawan yang abadi, yang ada cuma kepentingan abadi,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq