Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegas! Megawati Tolak Presiden 3 Periode, Maunya Mbak Puan Gantiin Jokowi

Tegas! Megawati Tolak Presiden 3 Periode, Maunya Mbak Puan Gantiin Jokowi Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf

Penilaian berbeda datang dari pengamat. Direktur Political and Public Studies (P3S), Jerry Massie mengatakan, sikap tegas Mega itu bisa juga terkait ingin memajukan trah Soekarno. “Namun, kalau melihat survei anak muda, Puan tak masuk lima besar, ini memang tanda awas bagi PDIP,” kata Jerry, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut dia, Mega bakal memprioritaskan trah Soekarno untuk bertarung di Pilpres 2024. “Memang Mega akan condong ke trah, lantaran Jokowi itu Soekarno ideologis bukan biologis,” bebernya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin memprediksi, Mega ingin Puan jadi Presiden. Namun, Puan kalah sama Ganjar Pranowo. “Mega jelas pinginnya Puan menjadi penggantinya Jokowi di 2024”, ujar Ujang, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Bagaimana tanggapan PDIP? Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan, bosnya sengaja menyinggung tentang wacana presiden tiga periode karena Mega ingin menegaskan sikap politiknya terhadap prinsip-prinsip konstitualisme yang disepakati dalam UUD 1945. Yaitu, masa bakti presiden dua periode itu dianggap cukup ideal, dan tidak perlu lagi ditambah hingga tiga periode.

“Kami, khususnya saya sebagai Wakil Ketua MPR dari PDIP, diperintahkan untuk mengawasi prinsip konstitualisme itu berjalan sebagaimana yang telah disepakati bersama,” ujar Basarah, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Apakah penolakan ini karena Mega mau memajukan Puan sebagai capres 2024? Basarah mengatakan, tidak ada tafsir lain dari pernyataan Mega. “Jangan didramatisir seakan-akan ada hal lain. Pak Jokowi memang sudah selesai menurut UUD 1945. MPR juga tidak ada pembahasan jabatan presiden tiga periode. Bu Mega, menegaskan sikap konstitualisme sebagai seorang negarawan,” tandasnya.

Sebelumnya, isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode disebut-sebut pendiri Partai Ummat, Amien Rais. Ia menyebut, rezim Jokowi akan meminta MPRmenyetujui amandemen perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden. Namun, Jokowi menegaskan menolaknya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: