Tesla Sempat Kena Jegal, Miliarder Elon Musk Coba 'Rayu' China Lagi
Elon Musk dan Tesla mengalami kesulitan selama beberapa bulan di China. Kini, miliarder itu berupaya keras demi memenangkan Beijing kembali.
Bos Tesla itu menghujani China pujian; berjanji menjadikan China sebagai pasar terbesar bagi produsen mobil listriknya dalam jangka panjang, dikutip dariĀ CNN Internasional, Kamis (25/3/2021).
"Saya sangat yakin dengan masa depan Tesla di China. Ekonomi China, menurut saya, dapat berkembang sangat baik selama dekade berikutnya--menjadi ekonomi terbesar di dunia," ujarnya.
Baca Juga: Video Dewa Kipas VS Irene Masih Mejeng di Tren Youtube, Deddy Bisa Raup Cuan Hingga Rp1 M!
Baca Juga: Ogah Rilis CBDC, Jerman Pilih Kembangkan Sistem Blockchain Ini
Lobi-lobi seperti itu sangat penting bagi masa depan Tesla di China. Sebab, perusahaan mobil listrik itu menuai banyak kritik beberapa pekan belakangan. Contohnya, bulan lalu pejabat Negeri Tirai Bambu mempertanyakan kualitas mobil Tesla di Shangai.
Ada pula kabar yang menyebut mobil Tesla tak boleh masuk ke kompleks militer China karena kekhawatiran spionase. Soal masalah itu, Musk mengatakan, "Mobil perusahaan kami tak diciptakan untuk tujuan seperti itu."
Tentu saja Musk tak boleh kehilangan China, sebab negara itu menyumbang 1/5 (seperlima) dari pendapatan Tesla dan pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat, menurut pengajuan perusahaan yang terbaru.
"Dalam jangka panjang, China akan jadi pasar terbesar kami, di mana kami menghasilkan kendaraan paling banyak dan mempunyai jumlah pelanggan paling banyak," ujar Musk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: