"Termasuk apakah ketidakmunculan Moeldoko di publik ini memang diminta Pak Jokowi? Kita enggak tahu juga ya. Tapi ya itu hak Pak Moeldoko lah, kan sekarang artis beliau, dicari dan ditunggu. Seleb, kita tunggu aja," pungkas Hendri Satrio.
Analisis berbeda disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.
"Diamnya Moeldoko tentu bisa ditafsir jika ia sadar perolehan posisinya sebagai Ketum Demokrat Sibolangit tidak sesuai dengan harapan, tentu kecemasan itu membuatnya tak banyak mengemuka," kata Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews secara terpisah.
Di luar itu, kata Dedi, Moeldoko perlu menjaga situasi Istana tetap kondusif. "Dengan tidak muncul tentu konflik Demokrat akan riuh hanya antar Demokrat dan kubu KLB," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami