EZVIZ, merek terkemuka dalam industri penyediaan smarthome, telah meluncurkan Bel Pintu Pintar DB2C Kit untuk menyederhanakan perlindungan keamanan pintu depan rumah melalui desain bebas kabel yang mudah dipasang. DB2C Kit terdiri dari dua perangkat, yaitu bel pintu (video doorbell) dan lonceng (chime). Baca Juga: Kini Hadir Hunian Berkonsep Smarthome, Apa Sih Kelebihannya?
Bel pintu yang menggunakan baterai ini juga berfungsi sebagai kamera pintar untuk melihat atau merespons aktivitas yang terjadi di depan pintu atau tamu yang datang melalui tampilan 160 derajat dari kepala hingga kaki, pendeteksi gerakan berbasir PIR dan komunikasi dua arah. Lonceng diletakkan di dalam ruangan sehingga pengguna mendapatkan pemberitahuan dari setiap kunjungan dengan nada dering yang beragam dan jelas, serta volume dering yang dapat disesuaikan hingga 65 dB.
DB2C menghilangkan desain kabel tradisional yang biasanya membutuhkan tukang profesional untuk pemasangan, dan mengantinya dengan bel pintu bebas kabel yang sederhana, serta mudah diletakkan dimana saja tanpa mengurangi kemampuan dan fungsi dari sebuah bel pintu. Perangkat bel pintu DB2C ini sudah dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5200 mAh yang dapat diisi ulang dan mampu beroperasi pada mode konsumsi daya rendah, sehingga bel pintu ini dapat berfungsi secara optimal hingga 3 bulan jika digunakan dalam kondisi normal yaitu selama 5 menit per hari.
Lalu, lonceng DB2C dapat digunakan hanya dengan mencolokkannya ke soket listrik dan menghubungkannya ke Aplikasi EZVIZ. Lonceng yang dapat berdering dalam radius 3 meter ini menawarkan 20 nada dering yang dapat dipilih, serta volume yang dapat diatur menjadi tinggi atau rendah, ataupun dimatikan di waktu tertentu untuk menghindari gangguan. Pengguna juga dapat menerima panggilan masuk berupa video dengan resolusi tinggi di smartphone dan menjawabnya dari jarak jauh saat tamu membunyikan bel pintu.
Howard Yoeng – Country Manager EZVIZ Indonesia mengatakan, perangkat tersebut akan menjadi barang wajib yang dimiliki di setiap keluarga. Sebagai inti dari perangkat keamanan rumah, bel pintu DB2C dibekali dengan deteksi gerakan berbasis PIR untuk mengurangi alarm palsu dan secara otomatis mengirimkan peringatan langsung ke smartphone pengguna. Selain itu, pengguna juga dapat meningkatkan relevansi peringatan dengan menyesuaikan radius deteksi menjadi 2, 3, atau 5 meter.
“Perangkat ini juga memfasilitasi komunikasi jarak jauh melalui pembicaraan dua arah (two-way talk) dan menampilkannya secara real-time. Misalnya, ketika kurir tiba di rumah, pengguna dapat mengidentifikasi keberadaan mereka dan memberi tahu mereka di mana harus menempatkan paket,” ujar Howard, dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: