Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerakan Indonesia Bersih Edukasi Masyarakat tentang Pengelolahan Sampah dan Pelestarian Lingkungan

Gerakan Indonesia Bersih Edukasi Masyarakat tentang Pengelolahan Sampah dan Pelestarian Lingkungan Kredit Foto: DWP Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ikatan Istri Pimpinan (IIP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil peran melalui “Gerakan Indonesia Bersih” yaitu sebuah program yang mendukung Gerakan Revolusi Mental yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Tujuan utama dalam gerakan ini adalah menjaga kebersihan dan kelestarian alam Indonesia dengan mengurangi dampak buruk sampah bagi lingkungan sekitar.

Baca Juga: Sebanyak 6.821 Karyawan dan Pensiunan Petrokimia Gresik Akan Divaksin Lewat Program Kementerian BUMN

Untuk mendukung dan melaksanakan Gerakan Indonesia Bersih ini, DWP Kementerian BUMN dan IIP BUMN membentuk sebuah Tim Gerakan Indonesia Bersih, yang beranggotakan Ibu-ibu dari DWP Kementerian BUMN dan IIP BUMN. Salah satu kegiatan yang dijalankan adalah Program Bersih-Bersih Sungai #JagaSungaiJagaKehidupan sebagai bentuk dukungan bagi kelestarian sungai sebagai penyangga siklus kehidupan manusia.

“Sungai memiliki peran vital sebagai penyangga siklus kehidupan alam sekitar. Program ini merupakan salah satu upaya mengembalikan fungsi dan manfaat sungai bagi manusia dan alam sekitar. Sungai yang bersih, sehat dan bebas dari sampah pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan dan membawa perbaikan kualitas hidup masyarakat” ungkap Liza Erick Thohir selaku Penasihat DWP Kementerian BUMN dan Ketua Umum IIP BUMN.

Tim Gerakan Indonesia Bersih telah melaksanakan Program Bersih-bersih Sungai #JagaSungaiJagaKehidupan di Sungai Pagarsih, Kota Bandung, Jawa Barat. Kegiatan bersih-bersih di Sungai Pagarsih ini dilakukan berupa dua kegiatan utama yaitu edukasi pengelolaan sampah dan penataan sarana pra sarana fisik di bantaran sungai.

Dalam edukasi pengolahan sampah, masyarakat dibekali pengetahuan untuk memilah sampah rumah tangga, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang sudah dipilah kemudian diolah dengan metode composting bin yaitu pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan Maggot BSF (Black Soldier Fiy).Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.

“Dalam pelatihan tentang sampah kami menghadirkan Guru Besar Institut Pertanian Bogor yaitu Prof.Dr.Ir. Arief Sabdo Yuwono,MSc dan Ibu-ibu Anggota Tim Gerakan Indonesia Bersih DWP Kementerian BUMN-IIP BUMN. Setelah pelatihan dilaksanakan, monitoring dan evaluasi juga dilakukan untuk memastikan pelatihan yang diberikan dapat diterapkan dan diimpelmentasikan oleh masyarakat’, imbuh Rena Sunarso selaku Ketua Tim Gerakan Indonesia Bersih.

Sementara itu,penataan sarana prasarana di pinggir Sungai Pagarsih dilakukan di dua lokasi yaitu di RW 01 Kelurahan Babakan Taragong Kecamatan Bojong Loa Kaler an di RW 04 Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar Kota Bandung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: