Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Targeted Advertising?

Apa Itu Targeted Advertising? Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators

• Hasil yang instan. Sebagian besar strategi pemasaran online membutuhkan waktu lama untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya, SEO bisa memberikan hasil yang diinginkan setelah enam bulan atau lebih. Sebaliknya, iklan bertarget adalah cara terbaik untuk mendapatkan pelanggan dalam waktu cepat.

• ROI yang lebih tinggi. Dengan menampilkan penawaran yang relevan kepada audiens, Anda mendapatkan rasio konversi yang lebih tinggi, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan pendapatan. Sementara itu, penargetan yang canggih pada platform periklanan memungkinkan Anda mengurangi harga untuk setiap satu klik. Hasilnya, Anda akan mendapatkan return of investment (ROI) yang lebih baik.

• Analisis mendalam. Sebagian besar platform periklanan menampilkan kinerja kampanye pemasaran Anda secara live, memberikan analisis lanjutan, dan memungkinkan Anda membuat perubahan yang tepat waktu untuk bisa mencapai hasil yang lebih baik.

• Keterlibatan kembali. Pengunjung situs web baru atau penonton iklan jarang berkonversi menjadi pembeli. Anda dapat menyiapkan targeted ads untuk melibatkan kembali calon pelanggan ini dengan brand Anda secara berulang kali. Ini membantu prospek bergerak untuk segera melakukan transaksi.

Sejumlah manfaat tadi menjadikan targeted advertising salah satu cara yang paling populer untuk mempromosikan bisnis online. Pada tahun 2016 misalnya, sebuah brand Eropa menginvestasikan lebih dari 16 miliar euro agar terus melakukan targeted ads

Cara Kerja Strategi Targeted Advertising

Untuk menempatkan iklan ini secara online, Anda perlu menyiapkan kampanye pemasaran di jaringan periklanan. Jaringan tersebut menampilkan iklan kepada pengguna berdasarkan data mereka, yaitu demografi, riwayat pembelian, atau perilaku digital.

Platform periklanan dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber. Yang paling umum adalah cookie di situs web yang Anda jelajahi. Cookie adalah file kecil yang menyimpan informasi tentang tindakan atau pembelian di tempat Anda kemudian mentransfernya ke CRM atau layanan pihak ketiga.

Sumber informasi lain yang bisa digunakan adalah mesin pencari. Alat ini dapat menganalisis kueri penelusuran dan kebiasaan pengguna dalam menggunakan data ini untuk menampilkan iklan berbayar di laman hasil pencarian mesin telusur.

Terakhir, platform periklanan mendapatkan data Anda dari profil media sosial. Media sosial menyimpan informasi tentang usia, jenis kelamin, aliran kepercayaan, preferensi, dan sebagainya.

Dengan mengetahui karakteristik utama dan perilaku online Anda, platform periklanan dapat menampilkan iklan bertarget di berbagai situs web. Misalnya, jika Anda sering melihat-lihat produk makeup di situs Lookfantastic, Anda mungkin dapat melihat iklan dari retailer kosmetik lainnya di berbagai platform online.

Brand sering kali menggunakan targeted advertising untuk menampilkan produk yang pernah Anda lihat sebelumnya. Taktik ini disebut re-targeting atau penargetan ulang. Cara ini membantu bisnis untuk memicu minat Anda agar segera kembali ke situs web mereka dan membeli produk tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: