Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Desain Japandi, Kombinasi Dua Gaya Desain yang Menawan

Mengenal Desain Japandi, Kombinasi Dua Gaya Desain yang Menawan Kredit Foto: Unsplash/Alexandra Gorn

Putih Sebagai Warna Dasar Andalan Japandi

Warna putih dijadikan pilihan sebaga warna dasar karena kesannya yang lapang, bersih, dan menampilkan keindahan yang sederhana apabila diaplikasikan pada sebuah ruangan. 

Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan warna-warna lain sebagai aksen. Bila dibuat perbandingan, porsi warna putih dalam ruangan yang menggunakan desain Japandi adalah minimal 60 persen. Kemudian, 40 persen sisanya diisi oleh warna lain (cenderung lebih netral, earthy, dan mendukung putih) dan motif pola yang tidak terlalu rumit sebagai aksen. 

Aksen Warna yang Selaras dan Tidak Terlalu Mencolok

Aksen warna inilah yang digunakan untuk mengisi porsi 40 persen dari keseluruhan palet warna Japandi. Anda bisa mengaplikasikan warna-warna yang sedikit lebih cerah. Misalnya, warna-warna earth tone dan kalem atau juga pastel. 

Sebagai tambahan, Anda juga bisa menambahkan motif atau tekstur sebagai alternatif. Contohnya, exposed materials seperti semen atau batu bata untuk kesan yang lebih industrial atau permainan motif geometris yang modern. Elemen-elemen desain ini akan memberikan desain interior yang lebih selaras, namun tetap simpel dan fungsional. 

Efektivitas Furnitur untuk Gaya Hidup Esensial 

Esensialisme adalah salah satu nilai yang membentuk bahasa desain dan juga gaya hidup japandi. Hal ini berarti menggunakan furnitur yang benar-benar dibutuhkan. Untuk menentukannya, Anda bisa melihat dari jumlah penghuni rumah dan seberapa banyak waktu yang dihabiskan setiap orang di rumah setiap harinya. 

Dari situ, penyesuaian jumlah dan jenis furnitur bisa dilakukan. Misalnya, saat hunian Anda hanya terdiri dari Anda dan pasangan, ruang tamu tidak perlu diisi dengan berlebihan. Hanya sofa dua tempat duduk, coffee table, kursi bersandaran tangan, beberapa lampu, karpet, dan bantal sofa. Cukup untuk membuat ruang tamu berfungsi sebagaimana mestinya. 

Praktis dengan Furnitur Multifungsi

Mengurangi penggunaan furnitur juga bisa dilakukan dengan memasang furnitur yang bersifat multifungsi dan spacesaving. Dengan perkembangan tren dan kesadaran produsen furnitur untuk mengakomodasi orang-orang yang tinggal di hunian mungil, furnitur multifungsional semakin punya banyak pilihan. 

Misalnya, unit rak yang bisa dijadikan rak buku atau kabinet pajangan, tetapi juga menjadi pemisah ruangan atau room divider. Begitu juga rangka tempat tidur yang punya laci penyimpanan di bagian bawahnya atau konter dapur 2 in 1 di kitchen set yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan.

Dalam perkembangannya, Japandi juga memiliki beberapa turunan gaya yang digabungkan dengan pengaruh desain interior lainnya. Setidaknya, sudah ada Japandi modern, Japandi urban, dan Japandi industrial yang masing-masing mempunyai karakteristik dan ciri khasnya masing-masing. Meskipun demikian, Japandi yang paling mendasar didefinisikan dengan lima karakteristik di atas yang patut dipertimbangkan jika Anda akan atau dalam proses mengisi rumah. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: