Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai aktivitas perekonomian masyarakat mulai mengalami peningkatan. Hal ini terindikasi dari meningkatnya simpanan giro dan menurunnya simpanan deposito.
Data bulan Februari 2021 menunjukkan distribusi simpanan masyarakat per Februari 2021 mencapai Rp6.726 triliun. Data yang dikumpulkan dari 107 Bank Umum (95 Bank Umum Konvensional dan 12 Bank Umum Syariah) ini naik sebesar 9,7% (YoY) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Angka ini mengalami pertumbuhan 1,3% (MoM) dibandingkan bulan sebelumnya.
Dari total simpanan tersebut, bila dilihat berdasarkan jenisnya, deposito menempati posisi teratas sebesar Rp2.749 triliun atau 40,9%, disusul tabungan sebesar Rp2.114 triliun (31,4%), giro sebesar Rp1.787 triliun (26,6%), deposit on call sebesar Rp72 triliun (1,1%) dan sertifikat deposito sebesar Rp4 triliun (0,1%).
Secara tahunan, jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah giro sebesar 19,8% (YoY), sementara serifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan paling tinggi yaitu sebesar -77,4% (YoY).
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, data ini menjadi indikasi awal bahwa ekonomi bergerak ke arah yang lebih baik.
"Ini mengindikasikan ekonomi sedang bergerak ke arah yang lebih cepat. Pertumbuhan giro yang tinggi, yang disertai oleh penurunan deposito, memberi indikasi bahwa para pelaku ekonomi mulai siap-siap melakukan ekspansi dengan menambah dana yang siap pakai lebih banyak," ujar Purbaya di Jakarta, Selasa (6/4/2021).
Menurutnya, penurunan deposito memperkuat indikasi perkembangan ini, karena pada saat pelaku ekonomi akan meningkatkan aktivitasnya, mereka akan menambah uang kasnya dengan mengurangi deposito mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: