Kisah Orang Terkaya: Jack Dorsey, Pendiri Twitter Berharta Rp195 T yang Gagap Bicara saat Kecil
Di masa-masa awalnya, situs tersebut juga sering mengalami gangguan layanan. Tetapi ketika selebriti dan CEO sama-sama mulai men-tweet, Twitter tidak lagi menjadi sumber lelucon. Tiba-tiba menjadi pemimpin gerakan "mikroblog" dan Twitter menjadi platform yang kuat bagi kandidat Presiden AS Barack Obama dan John McCain pada tahun 2008, sebagai metode untuk mencari pendukung mereka saat berada di jalur kampanye.
Twitter menjadi terkenal di dunia internasional setelah pemilihan presiden bulan Juni 2009 di Iran, ketika ribuan pendukung oposisi turun ke jalan untuk memprotes klaim kemenangan petahana Mahmoud Ahmadinejad. Ketika pemerintah memblokir pesan teks dan umpan satelit dari liputan berita asing, pengguna Twitter Iran membanjiri situs dengan pembaruan langsung.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS bahkan mengirim email kepada Dorsey untuk meminta Twitter menunda pemeliharaan terjadwal sehingga para pengunjuk rasa dapat terus men-tweet.
Hingga pada 2010, saat Twitter memiliki lebih dari 105 juta pengguna yang bersama-sama men-tweet sekitar 55 juta kali sehari. Dorsey mulai merambah bisnis lain. Dia menjadi investor di perusahaan jejaring sosial Foursquare dan meluncurkan usaha baru, Square, yang memungkinkan orang menerima pembayaran kartu kredit melalui perangkat kecil yang dicolokkan ke ponsel atau komputer mereka. Square pun mengajukan IPO pada Oktober 2015, dan menjadi perusahaan publik pada bulan berikutnya.
Kini, Jack Dorsey terkenal sebagai CEO Twitter yang diluncurkan pada tahun 2006. Per Mei 2015, Twitter memiliki lebih dari 321 juta pengguna dan lebih dari 25 kantor di seluruh dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: