Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dear Warga Jabar.... Mau Tes Minat dan Kemampuan Diri? Begini Caranya...

Dear Warga Jabar.... Mau Tes Minat dan Kemampuan Diri? Begini Caranya... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyediakan sarana bagi warganya yang ingin mengetahui potensi dan bakat diri. Caranya, dengan mengakses situs jabarjawara.id. 

"Tiga juta warga bisa mengikuti tes minat dan bakat sekaligus diproyeksikan mendapat pekerjaan hingga 2023," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Taufik Garsadi kepada wartawan di Bandung, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Avtur di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten Aman

Taufik mengatakan, dalam situs ini warga yang mendaftar akan mengetahui mengenai potensi dan keahlian masing-masing. Cara ini dilakukan untuk menghimpun potensi dan minat warga sehingga memudahkan pemerintah dalam menentukan kebijakan khususnya terkait ketenagakerjaan. 

"Melalui proses ini, kita bisa mulai untuk menghimpun semua data ketenagakerjaan," ujarnya.

jabarjawara.id sendiri akan dinformasikan mengenai lowongan perkerjaan dari seluruh perusahaan di Jawa Barat. Hingga saat ini, menurut dia terdapat 80 ribu perusahaan yang bermitra dalam program ini.

Baca Juga: Usai Dilantik, Ini Tekad Bidang II BPD HIPMI Jawa Barat untuk Ekonomi Jabar

"Berharap seluruh perusahaan masuk ke sana, ini menjadi hal yang sangat krusial, (penambahan) ini bergerak terus," imbuhnya.

Taufik mengaku optimis hingga 2023 pengangguran akan tertangani seiring pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.

"Kalau dunia usaha kita pulih, dua tahun ini sudah pemulihan sampai 2023 selesai. Tapi tidak seperti yang lalu, perusahaan pulih yang direkrut dari luar, tetap saja pengangguran," katanya.

Selain menyediakan informasi lowongan kerja, portal dalam jaringan (online) inipun diharapkan bisa menghimpun berbagai data yang diperlukan terkait industri dan ketenagakerjaan. Selama ini pihaknya kesulitan untuk menghimpun data ketenagakerjaan.

"Selama ini data kita hanya baru sebagian, jadi data penganggur yang baru itu hanya berdasarkan data BPS, 2,53 juta. By name by addres baru 80 ribu yang dirumahkan, 18 ribu yang di-phk," ungkapnya.

Taufik pun tidak menampik, Sulitnya menghimpun data ini dikarenakan setiap pihak memegang datanya secara masing-masing. "Perguruan tinggi, dinas pendidikan, mereka memegang data sendiri-sendiri. Demikian juga perusahaan, pegang data sendiri-sendiri," ujarnya.

Padahal, secara aturan setiap perusahaan wajib menginformasikan kepada pemerintah terkait penerimaan dan pemberhentian tenaga kerja. "Setiap perusahaan, kalau merekrut tenaga kerja, harus disampaikan ke pemerintah," ujarnya.

Adanya data yang terhimpun ini akan memudahkan dalam berbagai hal terutama dalam mengambil kebijakan. Sebagai contoh, menurutnya perusahaan akan lebih mudah mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.

Begitu pun bagi masyarakat, mereka akan mengetahui lowongan kerja yang sesuai dengan keahliannya. Oleh karena itu, melalui jabarjawara.id yang dibangun hasil kerjasama dengan topkarir, perusahaan yang menginformasikan lowongan kerja, dia berharap bisa menghimpun data yang lengkap dan akurat terkait ketenagakerjaan.

"Kalau kita punya big data, apapun bisa dilakukan. Sharing data ini yang bisa dilakukan," katanya.

Portal jabarjawara.id juga akan memuat sejumlah data baik yang diperlukan perusahaan untuk mencari tenaga kerja maupun bagi masyarakat yang akan mencari kerja.

Adapun, CEO topkarir, Bayu Janitra mengatakan, saat ini terdapat 3.800 lowongan pekerjaan yang diumumkan di situs tersebut. Pihaknya menargetkan hingga bulan ini terdapat 10 ribu lowongan kerja yang diumumkan di jabarjawara.id.

"Kita akan terus canvasing ke perusahaan, supaya jumlah lowongan kerja terus bertambah, jadi bisa lebih banyak tenaga kerja yang diserap," katanya. 

Selain itu, menurutnya masyarakat pun bisa meningkatkan keahlian dan pengetahuan dengan mengakses situs tersebut. Beberapa materi pelatihan bisa diikuti terutama menyangkut kewirausahaan.

"Potensi kewirausahaan, kita sudah running 36 episode, keilmuan praktis," ujarnya.

Bayu mencontohkan, pihaknya menyediakan tayangan video tentang pengurusan legal formal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Cara-caranya dijelaskan, ada 38 episode," katanya. 

Disinggung keberadaan jabarjawara.id yang difungsikan untuk penghimpunan data, menurutnya sangat tepat. Pasalnya, Pemerintah akan memilik data yang cepat dan diperbaharui setiap saat. 

"Ketika ada inisiatif dari pemerintah, ini bisa tepat guna. Misal jika masyarakat banyak yang minat teknologi, pemerintah bisa memulai pengembangan teknologi. Atau ketika ada perusahaan yang sedang berkembang, bisa lebih cepat mendapatkan talent," jelasnya.

Untuk memaksimalkan kinerja portal tersebut, dia juga memastikan pihaknya sudah menerapkan sistem keamanan yang baik. "Untuk sekuriti kita pakai server tier 4, di bawah sedikit tier keamanan perbankan. Lalu kalau ada lonjakan pengakses, langsung auto konflik. Kita enggak khawatir," imbunya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perwakilan UMKM Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Zoelkifli M. Adam, menyambut baik adanya jabarjawara.id. Melalui portal tersebut, pihaknya berharap akan lebih mudah dalam merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industrinya.

"Ini solusi bagi pengusaha. Kami ada kesulitan dalam merekrut tenaga kerja, kami biasanya dengan bursa kerja, tapi belum maksimal," katanya.

Sementara itu, terkait peningkatan kapasitas calon tenaga kerja, dia berharap bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman. "Saat ini, kami memiliki peralatan yang terbaru, tapi ketika masuk dunia kerja, tenaga kerjanya tidak bisa mengoperasikan," katanya.

Oleh karena itu, ia memastikan memastikan Kadin Jabar pun akan aktif dalam menginformasikan terkait ketenagakerjaan kepada pemerintah. 

"Pasti, ini salah satu kewajiban kami di dunia usaha," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: