Bank Indonesia (BI) menilai kebijakan relaksasi rasio loan to value/financing to value (LTV/ FTV) untuk kredit pembiayaan properti maksimal 100% atau yang biasa dikenal DP 0% telah berdampak terhadap kredit properti nasional.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, konsumsi masyarakat telah dialokasikan untuk membeli properti setelah sebelumnya masih tertahan akibat pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah kredit properti sudah mulai naik, yang punya duit menengah ke atas sudah mulai beli apartemen. Karena kami bebaskan, mau beli apartemen dua silakan, tiga silakan. Makanya sekarang kelihatan kredit perumahan sudah mulai naik," kata Perry saat Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional - Temu Stakeholder di Bali, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Geliat Properti Mulai Bangkit, ini Buktinya
Meski begitu, Perry menyadari pertumbuhan kredit properti nasional belum begitu kuat, namun kondisi pemulihan kredit ini bisa semakin mendorong pemulihan ekonomi.
Sekadar informasi, berdasarkan data uang beredar BI, angka penyaluran kredit di sektor Properti pada Februari 2021 mulai membaik dimana kredit KPR/KPA kembali mengalami peningkatan dari 3,6% (yoy) pada Januari 2021 menjadi 3,8% (yoy) pada bulan laporan terutama didorong oleh peningkatan kredit KPR tipe 22 s.d 70.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: