Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Terbaring di RS Ternyata Pangeran Philip Marah Besar Mengetahui Ulah Harry dan Meghan Markle

Sudah Terbaring di RS Ternyata Pangeran Philip Marah Besar Mengetahui Ulah Harry dan Meghan Markle Kredit Foto: AFP
Warta Ekonomi, Inggris -

Pembawa acara Fox & Friends, Brian Kilmeade menyebut kematian Pangeran Philip karena Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle. Ia mencatat bahwa wawancara dengan Oprah Winfrey, di mana Markle dan Pangeran Harry merinci keputusan mereka untuk mundur dari kehidupan kerajaan dan membuat beberapa pengungkapan bagaikan bom.

Adapun beberapa hal yang diungkap Markle dan Pangeran Harry di antaranya klaim rasisme di keluarga kerajaan . Wawancara ini ditayangkan bulan lalu ketika Pangeran Philip berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif karena infeksi.

Baca Juga: Suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip Wafat di Usia 99 Tahun

"Ada laporan bahwa dia (Pangeran Philip) sangat marah setelah wawancara dengan Oprah Winfrey. Jadi di sini dia mencoba untuk pulih dan kemudian mengetahui berita itu," kata Kilmeade dilansir dari Insider, Sabtu (10/4).

Baca Juga: Pangeran Philip Masih Dirawat karena Infeksi, Begini Kata Istana Buckingham

Kilmeade terus menarik hubungan antara wawancara tersebut dan kematian Pangeran Philip. Kali ini ia merujuk pada komentar yang dibuat oleh Piers Morgan.

Seperti diketahui, Morgan mengundurkan diri sebagai pembawa acara di Good Morning Britain bulan lalu setelah stasiun acara tersebut, ITV, menerima banyak keluhan tentang kritik Morgan terhadap wawancara Markle dan Pangeran Harry.

"Piers Morgan mengatakan pada pertunjukan paginya, seperti 'Benarkah? Kakekmu ada di rumah sakit, Anda tahu dia tidak melakukannya dengan baik, apakah ini benar-benar waktu yang harus Anda keluarkan? wawancara?' Terbukti, itu benar-benar menambah stresnya," ujar Klimeade.

Pangeran Philip meninggal dunia pada Jumat (9/4). Suami Ratu Elizabeth II ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 99 tahun. Sementara itu, kerajaan Inggris tidak akan menggelar upacara pemakaman kenegaraan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: