Jelang Ramadan, tingkat konsumsi umumnya naik. Dengan begitu, ada sentimen positif terhadap saham emiten ritel, barang-barang konsumen (consumer goods), dan kelapa sawit.
"Biasanya, jelang bulan puasa emiten-emiten ritel dan konsumer menjadi pilihan. Termasuk juga PO dengan asumsi terdapat peningkatan demand konsumsi," kata Analis CSA Research Institute Reza Priyambada, Minggu (11/4/2021).
Baca Juga: Ramadan Pekan Depan, Begini Tren Belanja Daring Konsumen
Baca Juga: Bagi-bagi Rezeki ke Pemegang Saham, United Tractors Siapkan Dana Rp2,4 Triliun
Selain itu, emiten berbasis logistik pun diperkirakan bakal cuan pada minggu kedua di bulap April.
"Masih adanya daya beli di sisi online juga membuat emiten berbasis logistik dan kemasan bisa jadi turut terkena imbas positifnya," ujarnya.
Meski begitu, para investor pun tetap tak bisa gegabah ketika melihat ramalan saham yang berpotensi meningkat pada awal Ramadan. Sebab, kini Indonesia dalam keadaan resesi, sehingga daya beli konsumen diprediksi masih tertahan.
"Tapi, untuk tahun ini kita harus cek lagi apakah daya beli masih tetap terjaga," ujarnya.
Terkait pergerakan IHSG di minggu kedua bulan April, diharapkan bisa terus bergerak ke zona hijau.
"Penguatan lanjutan IHSG diharapkan dapat terjadi, support 5.859 sampai 5.900 dan resistance di level 6.170 sampai 6.194," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: