Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digitalisasi Pertanian Menuju Era Baru Wujudkan Ketahanan Pangan

Digitalisasi Pertanian Menuju Era Baru Wujudkan Ketahanan Pangan Kredit Foto: Kementan

Tidak hanya online, penjualan offline di mal-mal, kata Wihartati, juga padat permintaan. "Jika dulu di awal perjuangan kami menembus mal sangat luar biasa, kini juga sebaliknya. Kami justru banjir pesanan dari pihak mal untuk melakukan display di tempat mereka," terangnya.

Sebagai informasi, Pasar Tani merupakan asosiasi petani di bawah binaan Ditjen Hortikultura. Berdiri sejak 2021 lalu dan berada di 50 lokasi. Targetnya, tahun ini meningkat menjadi 1.000 lokasi. 

"Pasar tani untuk mendekatkan petani ke pelaku pasar, supaya keuntungan yang diterima itu oleh pasar tani. Bukan middle man. Pasar Tani Goes to Mall dilakukan di mal supaya kalangan menengah itu tahu bahwa produk lokal kita itu memiliki kualitas yang bersaing. Jadi bisa kita sandingkan dengan produk impor. Inilah pesan yang pentingnya," jelas Prihasto.

Baca Juga: Terima Kasih Petani terhadap Pendampingan Kementan pada Program Food Estate

Usai meresmikan Horti Mart, Prihasto meresmikan mobil berpendingin dengan tujuan ke Kalibata City sebagai salah satu mitra Pasar Tani. Dalam wawancara dengan wartawan, Prihasto meyakini bisnis hortikultura merajai dunia pertanian. Pandemi Covid 19 ini justru menjadi peluang bagi petani dan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis hortikultura. Dengan keyakinan bahwa komoditas hortikultura sebagai penguat imun tubuh, bisnis hortikultura baik online maupun offline akan berjalan dengan baik.

"Seperti yang kita ketahui, selama pandemi ini orang masih takut masuk pasar. Nah oleh anak-anak muda ini dijadikan peluang bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Tidak heran, bisnis e-commerce berbasis komoditas hortikultura tumbuh subur. Dengan teknologi yang ada, semua pasar dapat terkoneksi dengan baik. Pemasaran hortikultura terselesaikan dan Kementerian Pertanian memiliki big data untuk ketersediaan pasokan hingga lima tahun ke depan," paparnya.

Dirinya menekankan bahwa Kementerian Pertanian memperhatikan kesejahteraan petani dan sekaligus kebutuhan konsumen akan pasokan produk pertanian berkualitas. Salah satu wujudnya dengan membangun kampung-kampung hortikultura dengan tujuan menciptakan produk pertanian yang berkualitas untuk konsumsi, juga termasuk target ekspor.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: