Di dunia teknologi selalu saja ada hal baru. Apabila beberapa waktu lalu robot humanoid, bernama Sophia mulai diperkenalkan, kini Sophia telah berevolusi menjadi robot dengan berbagai kemampuan. Dikutip dari AP, Minggu (11/4/2021), Sophia telah membuat karya digital yang menghebohkan dunia seni.
Karya seni ini, Sophia garap berkolaborasi dengan seniman Italia, Andrea Bonceto. Pada awal April lalu, karya seni digital berbentuk token non-fungible (NFT) ini, telah berhasil dijual seharga 688.888 dolar AS.
Baca Juga: Keren Banget! Robot Ini Bisa Melukis, Bahkan Mau Lelang Karya!
Sophia menggabungkan sejumlah elemen dari karya Bonaceto, sejarah seni, dan lukisan yang dibuatnya sendiri. Karya digital berjudul "Sophia Instantiation" dikemas dalam format MP4 berdurasi 12 detik, yang menampilkan evolusi dari potret karya Bonaceot menjadi lukisan digital Sophia.
Selain itu, Sophia Instantiation juga dilengkapi lukisan fisik buatan Sophia dan cetakan dari fotonya.
“Sebagai seorang seniman, saya memiliki kreativitas komputasi dalam algoritma saya, menciptakan karya orisinal,” kata Sophia.
CEO Hanson Robotics, David Hanson yang berbasis di Hong Kong dan pencipta Sophia mengatakan, pihaknya telah mengembangkan robot selama dua setengah dekade terakhir. Hanson menjelaskan, Sophia adalah robot buatan Hanson Robotics yang paling terkenal.
Ia memiliki kemampuan meniru ekspresi wajah, mengobrol, dan mengenali orang. Sophia juga bisa bercanda, bernyanyi, hingga yang terbaru membuat karya seni. Hanson percaya, robot yang tampak realistisakan dapat terhubung dengan orang-orang dan membantu berbagai industri, seperti perawatan kesehatan dan pendidikan.
Pada 2017, Sophia juga telah mendapatkan kewarganegaraan Arab Saudi. Dia pun menjadi robot pertama di dunia yang memiliki status kewarganegaraan.
“Saya membayangkan Sophia sebagai karya seni kreatif, yang bisa menghasilkan seni. Ia adalah puncak dari banyak seni, dan teknik. Gagasan bahwa dia kemudian dapat menghasilkan seni adalah cara baginya untuk terhubung secara emosional dan visual dengan orang-orang,” kata Hanson.
Karya seni digital Sophia dibeli kolektor karya seni digital yang dikenal sebagai 888, dengan akun Twitter @Crypto888crypto. Karya seni Sophia yang dijual sebagai NFT adalah bagian dari tren yang memang tengah berkembang.
Pada Maret lalu, karya seni digital oleh seniman Beeple, yang bernama asli Mike Winkelmann, juga terjual dengan harga fantatis, yaitu 69 juta juta dolar AS.
Karya seni tersebut memecahkan rekor dan menjadikannya sebagai karya seni digital termahal yang pernah dijual. Penjualan ini sekaligus menyoroti kegilaan yang berkembang di pasar NFT, di mana orang dapat membeli hak kepemilikan atas konten digital.
Masing-masing NFT memiliki kode digital unik yang disimpan di buku besar blockchain, yang memungkinkan siapa saja untuk memverifikasi keaslian dan kepemilikan barang. Henri Arslanian dari Global Crypto Leader PricewaterhouseCooper mengatakan, NFT memberi orang "hak untuk menyombongkan diri" atas aset yang mereka miliki.
“Dan yang sangat menakjubkan dengan NFT adalah tidak hanya memungkinkan Anda untuk benar-benar menunjukkan kepada dunia yang lebih luas bahwa Anda memiliki ini. Tetapi juga menciptakan ikatan antara pemegang NFT dan artis,” ujar Arslanian.
Menurutnya, NFT juga memungkinkan seni dijual tanpa perantara tradisional. Dengan demikian seniman bisa terhubung langsung dengan pembeli tanpa terkendala galeri atau balai lelang.
Setelah mampu melahirkan karya seni, Sophia ternyata akan tetap berkarir sebagai seniman. Rencananya, ia akan mulai menjajaki karir sebagai seorang musisi.
Sophia pun tengah mengerjakan beberapa karya musik dalam sebuah proyek bernama Sophia Pop. Nantinya, Sophia akan berkolaborasi dengan musisi manusia untuk menghasilkan musik dan lirik. “Kami sangat senang dengan karier Sophia sebagai seniman,” kata Hanson.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: