Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Kena Sentil Denny: Pak Lagi Maen Pleciden-plecidenan? Jubirnya Langsung Ngegas

Prabowo Kena Sentil Denny: Pak Lagi Maen Pleciden-plecidenan?  Jubirnya Langsung Ngegas Kredit Foto: Instagram Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial (medsos), Denny Siregar merespons pembentukan Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus) oleh Menhan Prabowo Subianto.

Hal tersebut diaktakan Denny, merujuk dari aksi Menhan Prabowo yang membentuk Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus), untuk mengawal Menhan dan tamu VVIP Kementerian Pertahanan (Kemhan) dari negara lain.  Baca Juga: Deretan Anak Buah Jokowi yang Berpeluang Nyapres di 2024, Kirain Prabowo Doang, Ternyata..

Adapun, ajudan Prabowo melalui akun Instagram @rizky_irmansyah membagikan video para personel Denwalsus. Mereka merupakan orang pilihan Prabowo yang dilatih dan dididik di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Batujajar, Jawa Barat.

"Pasukan ini di seleksi dan dipilih langsung oleh Menteri Pertahanan, tiap tiap personel dibekali kempampuan penjagaan serta pengawalan VVIP, pola penyambutan tamu dalam serta Luar negeri dan tentunya kemampuan lain yang tak bisa saya jabarkan," tulis Rizky. Baca Juga: Investasi SDM Gerindra Sangat Penting, Prabowo Siapkan Kaos Kaki hingga Susu

Terkait itu, Denny menyebut Menhan Prabowo sedang bermain presiden-presidenan.

"Pak Prab lagi maen pleciden-plecidenan..," kata cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Bentuk Detasemen Kawal Khusus Prabowo Turun Sendiri Memilih Orang-orangnya

Baca Juga: Menhan Prabowo Bentuk Pasukan Elit Khusus, Buat Apaan?

Baca Juga: Gugatan Moeldoko Cs ke Demokrat Soal SBY 'Aneh', Megawati-Prabowo Toh Sama

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahil Anzar Simanjuntak membeberkan tugas Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus) Kementerian Pertahanan, salah satunya yakni mengawal Menhan Parbowo Subianto.

Ia juga mengatakan bahwa ada kriteria khusus anggota Denwalsus yakni gagah, kuat dan menarik.

"Bedanya memang sejak Pak Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, beliau meminta kepada Mabes TNI, kemudian angkatan, agar menyediakan pasukan jajar kehormatan yang representatif dari personal TNI. Artinya personal militer Indonesia. Artinya mereka kelihatan gagah, kemudian secara fisik merepresentasikan prajurit-prajurit yang kuat dan sebagainya," kata Dahnil dalam keterangan resminya, Senin (12/4).

"Sehingga ketika upacara jajar kehormatan, para tamu-tamu melihat sosok-sosok militer Indonesia itu mumpuni dengan personel-personel yang bugar dan kemudian menarik. Sehingga kemudian Mabes TNI, angkatan, menyediakan personel-personel yang sesuai dengan permintaan Pak Prabowo tersebut sebagai Menteri Pertahanan," sambungnya.

Bukan tanpa alasan, pemilihan anggota Denwalsus tersebut dilakukan untuk menghargai tamu-tamu negara yang datang ke Indonesia. Ia menyebut Prabowo juga kerap disambut pasukan jajar kehormatan atau Denwalsus ketika mengunjungi Kemenhan negara lain.

"Oleh sebab itu kita juga ingin menampilkan pasukan jajar militer atau jajar kehormatan yang representatif dan membanggakan kita ketika tamu-tamu negara itu berkunjung," ujarnya.

Sambung dia, "Kemudian apakah mereka kemudian melakukan pengamanan internal atau bertugas melakukan pengamanan internal di Kemhan karena namanya Denwalsus. Ya, sebagian mereka bertugas secara rutin di Kementerian Pertahanan sesama dengan pejabat-pejabat Kementerian Pertahanan, baik itu dirjen, direktur, dan sebagainya, sampai dengan staf, yang kebanyakan berasal dari Mabes TNI dan 3 angkatan," bebernya.

"Jadi pasukan Denwalsus diberikan nama Denwalsus ini tugas utama mereka itu adalah tugas-tugas protokoler, kemudian terlibat dalam penyambutan tamu-tamu kehormatan yang datang di Kementerian Pertahanan, kemudian juga melakukan pengamanan internal di Kementerian Pertahanan," pungksanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: