Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Harmony Land Bangkit di Tengah Pandemi

Strategi Harmony Land Bangkit di Tengah Pandemi Kredit Foto: Dok. Harmony Land
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dibalik musibah pasti ada hikmah di belakangnya. Hal ini yang dirasakan Harmony Land Grup saat badai pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Developer perumahan ini merasakan betul bagaimana pandemi ini membuat sektor properti berantakan di 2020 lalu.

Fitor Muhammad, CEO Harmony Land mengatakan, tahun 2020 lalu perusahaan sebetulnya telah menyiapkan salah satu proyek besar. Bulan Februari sudah mulai berjualan, tapi tiba-tiba bulan Maret pandemi covid-19 datang.  Baca Juga: Incar Sektor Perumahan dan Pendidikan, BTN Syariah Buka KCS di Depok

“Enam bulan, akad cuma tiga. Semester pertama zhonk banget," ujar CEO Harmony Land, Fitor Muhammad di sela-sela peletakan batu pertama Masjid Nursyamsi di perumahan Bogor Green Resort, Bogor, Minggu (11/4), kemarin. Baca Juga: Pengusaha Properti Anthony Sudarsono Bongkar Tuntas Cara Mendapatkan Rp100 Juta Pertama

Selain hold semua proyek, kita hold juga pengeluaran yang nggak berimbas pada penjualan. Inovasi-inovasi baru dilakukan seperti bikin vlog termasuk meningkatkan service excellent bagi konsumen. Akhirnya di semester kedua penjualan signifikan naik lagi. 

Pandemi Covid juga memberi hikmah pada Harmony Land untuk memperbaiki sistem yang selama ini dijalankan. Fitor dan timnya jadi punya waktu membenahi sistem yang dijalankan Harmony Land selama enam tahunan ini di saat pandemi. Ia pun sepakat jika harga properti di 2020 anjlok drastis. Namun untuk 2021 hingga 2022 nanti ia optimis sektor properti akan kembali bergairah.

"Kebutuhan akan rumah kan tetap ada, apalagi bagi yang belum punya rumah, jadi bukannya berkurang tapi hanya tertunda saja. Saya yakin di 2021 dan 2022 ini akan menumpuk," ucap pria jebolan Teknik Industri Universitas Indonesia (UI) ini.

Hal ini salah satunya terlihat dengan angka akad kredit Bogor Green Resort yang sudah mencapai 21 rumah dari total 150 rumah yang tersedia setelah setahun ini dilepas penjualannya ke publik. Yang booking pun sudah 50, atau sepertiga dari total rumah yang tersedia.

Apalagi lokasi Bogor Green Resort yang saat ini adalah lokasi 'sun rise' lantaran berdekatan dengan stasiun Bojonggede lalu Jl Tegar Beriman yang tembus ke Jl Raya Parung ditambah rencana akses pintu tol di Bojonggede yang hanya berjarak kurang dari dua kilometer, membuat pihaknya optimis, penjualan Bogor Green Resort akan menjanjikan di tahun ini.

Optimisme itu pun selaras dengan apa yang ditawarkan Harmony Land sebagai sebuah developer bagi konsumennya. Hal ini diakui Isa Meilia, notaris rekanan Harmony Land. Menurutnya selama bekerja sama enam tahun, dia melihat Harmony Land bukan hanya sebuah developer saja, tapi developer yang amanah. 

“Kenapa amanah, karena menjunjung tinggi legalitas dan memberikan rumah yang sesuai dengan spek yang dijanjikan,” papar Isa yang ikut mendamping Fitor saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nursyamsi di perumahan Bogor Green Resort.

Ia pun serasa menemukan partner yang sejalan dan tepat dalam bisnis properti dengan Harmony Land. Jadi tidak cuma semata cari untung, tapi ada sisi sosialnya juga. Seperti masjid Nursyamsi ini, rencananya akan menjadi pusat kajian Islam bagi daerah sekitar sini. 

“Nanti juga ada Yayasan Harmony Land yang bakal suppport kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan seperti ini," ucap wanita yang juga notaris ini.

Kedepannya, Isa akan terus saling support dalam hal kerjasama terkait legalitas properti dan investasi serta kegiatan sosial yang dilakukan Harmony Land. Jadi, katanya tidak ada istilah nasi sudah menjadi bubur lantas tidak bisa dimakan, tapi bagaimana membuat nasi itu menjadi menarik untuk dimakan, ya kita kasih tambahan-tambahan lagi biar enak dimakannya. 

“Itulah istilah yang bisa menjelaskan bagaimana Harmony Land bertahan di saat pandemi ini," pungkas Isa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: