Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin ini Dilarang Keras Usai Sebabkan Kematian dan Pembekuan Darah

Vaksin ini Dilarang Keras Usai Sebabkan Kematian dan Pembekuan Darah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan kesehatan federal Amerika Serikat pada Selasa meminta agar penggunaan vaksin COVID-19 dosis tunggal Johnson & Johnson dihentikan setelah enam penerima vaksin mengalami kelainan langka termasuk pembekuan darah.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) akan mengadakan pertemuan pada Rabu guna meninjau kasus tersebut.

Semua enam penerima vaksin adalah perempuan antara usia 18-48 tahun. Seorang perempuan meninggal dan satu lagi di Nebraska dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, seperti dilansir New York Times, mengutip pejabat.

Per 12 April lebih dari 6,8 juta dosis vaksin COVID-19 Johnson & Johnson telah diberikan di AS. Saham perusahaan itu terjun bebas, turun 3 persen sebelum pembukaan perdagangan.

Permintaan dari regulator AS muncul kurang dari sepekan setelah regulator obat Eropa menyebutkan bahwa pihaknya sedang meninjau kasus pembekuan darah langka pada empat penerima vaksin di AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: