Kabinet Indonesia Maju, Ahok Jadi Menteri Investasi, Petinggi PKS Teriak: Jangan...
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, ikut merespons kabar adanya perombakan di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Wododo (Jokowi). Belakangan ini kabar rencana reshuffle semakin kencang berhembus karena adanya penggabungan Kemenristek dengan Kemendikbud dan hadirnya Kementerian Investasi.
Terkait itu, Ahmad Syaikhu pun meminta agar Presiden Jokowi tidak hanya menampung akomodasi politik dalam reshuffle ini.
"Ini bukan sekadar akomodasi politik, tetapi betul-betul pada esensinya yaitu bagaimana yang terpilih itu memang orang-orang yang mempunyai kredibilitas dan akseptabilitas yang betul-betul memadai," ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/4/2021) kemarin.
Baca Juga: Totalitas Banget Denny Belain Jokowi, Pendukung FPI Aja Habis Dikata-katain Firaun
Lanjutnya, ia pun menyerahkan kepada Presiden Jokowi untuk menempatkan orang-orang yang dianggap tepat untuk mengisi pos-pos tersebut.
"Tidak harus (kalangan profesional-Red). Karena kan partai-partai juga banyak profesional-profesional dan mereka juga banyak yang punya kemampuan. Asal penempatan-penempatannya sesuai dengan keahlian yang dimilikinya," katanya.
Baca Juga: Ahok Jadi Menteri Investasi, Yusril Mensesneg Geser Pratikno, PAN Terserah Pak Jokowi..
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai ada sejumlah nama tokoh yang berpeluang ditunjuk oleh Presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet kali ini.
"Kementerian Investasi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) cocok sepertinya. Selain berpengalaman, Ahok juga disebut masuk tim perumus ibu kota baru. Di sini peran Menteri diuji bagaimana menarik investor masuk meramaikan ibu kota tanpa melupakan daerah atau provinsi lainnya," kata Fadhli saat dihubungi, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga: Pertemuan Rutin Jokowi-Megawati Bahas Reshuffle? Sekjen PDIP Bongkar...
Baca Juga: Kabinet Indonesia Maju, Deretan Mantan Gubernur DKI Cocok Jadi Pembantu Jokowi
Baca Juga: Kabinet Indonesia Maju, Mas Nadiem Diganti Prof Jimly, Yusril Jadi Menteri Sekretaris Negara
Adapun, Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyoroti dua nama yang dinilai cukup diperhitungkan untuk menggantikan menteri dengan kinerja melempem yakni Yusril Ihza Mahendra dan cendikiawan muslim Prof Jimly Asshiddiqie.
Menurutnya, Yusril pantas dimandati sebagai Menteri Sekretaris Negara yang sebelumnya diduduki oleh Pratikno sedangkan Prof Jimly akan menempati Kemendikbud-Ristek.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membenarkan soal informasi reshuffle. Menurutnya, hal tersebut didasari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bekerja cepat dan tak ragu mengambil keputusan.
"Jadi, menurut Bang Ali, (reshuffle) ya pekan ini. Keyakinanku, ya pekan ini. Gitu," ungkapnya.
Baca Juga: Kabinet Indonesia Maju, Deretan Mantan Gubernur DKI Cocok Jadi Pembantu Jokowi
"Jadi, kalau umpama beliau mengambil keputusan di luar dugaan, ya itulah Jokowi," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil