Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkah Reshuffle Hampiri PAN, Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir Calon Kuat

Berkah Reshuffle Hampiri PAN, Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir Calon Kuat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu perombakan (reshuffle) kabinet yang bakal dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memunculkan berbagai spekulasi di masyarakat. Termasuk, spekulasi kemungkinan bergabungnya kembali Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi Pemerintahan Jokowi di periode kedua ini.

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Fadhli Harahab, mengatakan jika PAN bergabung ke Pemerintahan Jokowi, ia melihat ada beberapa kader dan elite PAN yang bisa disodorkan ke pemerintah.

Baca Juga: Ditinggal Amien Rais, PAN Dapat Berkah Reshuffle

Fadhli menyebutkan, dua mantan Ketua Umum PAN, yakni Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir berpeluang disodorkan partai yang dipimpin Zulkifli Hasan (Zulhas) itu. "Jangan lupa, PAN masih punya Hatta dan Soetrisno. Dua-duanya mantan ketum partai dan punya pengalaman politik pemerintahan dan bisnis yang mumpuni," ujar Fadhli saat dihubungi, Jumat (16/4/2021).

Menurut Fadhli, sejak awal dirinya memprediksi bahwa PAN berpeluang kembali bergabung ke pemerintahan jika Jokowi merombak kabinetnya. Nah, kata Fadhli, persoalannya kebutuhan reshuffle kabinet kali ini untuk mengisi kursi Mendikbud Ristek dan Menteri Investasi.

Fadli menilai, jika kebutuhan pemerintah saat ini pada nomenklatur dua pos tersebut, kans Hatta Rajasa lebih terbuka. "Dia (Hatta) kalau tidak salah pernah menduduki posisi Menteri Ristek dan pernah menjadi Menko Ekonomi. Jadi masuk kalau mau ditaruh di Menristek atau Menteri Investasi. Soetrisno juga punya kans karena dia pengusaha," jelasnya.

Kendati begitu, kata Fadhli, jika PAN akhirya diberikan kesempatan bergabung lagi ke pemerintahan, reshuffle kabinet juga berpotensi menyasar ke pos menteri lain. "Ya istilahnya nanti ada geser-geseran seperti kita naik angkot, enggak boleh egois, harus bagi rata duduknya. Tapi sekali lagi Pak Jokowi enggak gampang ditebak juga," tandasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: