Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Tembus Rp900an Juta, Miliarder Mark Cuban Yakin Masih Bisa Naik Lagi!

Bitcoin Tembus Rp900an Juta, Miliarder Mark Cuban Yakin Masih Bisa Naik Lagi! Mark Cuban, miliarder Dallaas Maverick. | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rabu kemarin bitcoin disebut-sebut telah mencapai rekor tertinggi yakni pada USD64.000 (Rp931 juta) pada Rabu pagi, meski ditutup pada USD62.000 (Rp902 juta) di sore hari. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi bitcoin. Tetapi investor miliarder Mark Cuban tidak berpikir lonjakan ini akan menjadi puncak untuk bitcoin.

"Bukan tidak dapat dibayangkan bahwa jumlah orang yang memiliki [bitcoin] bisa lebih dari dua kali lipat," ujar Cuban kepada CNBC Make It yang dikutip di Jakarta, Jumat (16/4/21).

Meski demikian, bukan berarti bitcoin tak bisa naik atau turun signifikan. Namun, menurut Cuban, peluang untuk naik jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Harga Bitcoin Sempat Tembus Rp940 Juta, Apa Sebabnya?

Cuban telah menjadi yang terdepan dalam gelombang minat cryptocurrency dan teknologi blockchain baru-baru ini. Secara pribadi, Cuban memiliki portofolio bitcoin, Ethereum, dan koin digital lainnya. Dia juga memiliki aset kripto, seperti NFT (token nonfungible) dan telah berinvestasi di perusahaan di luar angkasa. Seperti marketplace Mintable dan membeli saham Coinbase.

Cuban melihat cryptocurrency sebagai penyimpan nilai yang akan dihargai dari waktu ke waktu. Bahkan, beberapa penginjil bitcoin memprediksi cryptocurrency akan mencapai USD300.000 (Rp4,3 miliar) pada akhir tahun.

"Harga [bitcoin] dibangun berdasarkan penawaran dan permintaan. Kami tahu apa [persediaan] itu. Tidak ada alasan bagi permintaan untuk tidak meningkat." kata Cuban.

Co-founder Coinbase Fred Ehrsam juga mengatakan bahwa dia tidak percaya pasar cryptocurrency telah mencapai puncaknya.

“Sebagai seseorang yang telah bekerja di crypto selama 10 tahun, saya telah mendengar pernyataan itu ratusan, jika tidak ribuan kali,” kata Ehrsam. “Saya pikir itu akan mudah berubah dari sini, tapi itu hanya sifat dari teknologi besar yang muncul.”

Namun, mereka yang waspada terhadap bitcoin mengatakan bahwa bitcoin terlalu spekulatif, tidak stabil, dan berisiko untuk diinvestasikan. Survei Manajer Dana Bank of America terbaru menemukan bahwa sekitar 74% responden menganggap bitcoin berada dalam gelembung.

Tetapi bagi Cuban, bitcoin adalah alternatif yang lebih baik daripada emas. "Itulah mengapa saya memiliki bitcoin dan mengapa saya tidak pernah menjualnya."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: