Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Nggak Jadi-Jadi Ganti Menteri, Pihak Istana Langsung Bocorin Penyebabnya, Ternyata...

Jokowi Nggak Jadi-Jadi Ganti Menteri, Pihak Istana Langsung Bocorin Penyebabnya, Ternyata... Kredit Foto: Instagram Joko Widodo

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Jokowi: Ahok Bakal Masuk, Moeldoko Berpotensi Keluar

Baca Juga: Acak-acak Demokrat dan Jadi Sorotan Publik, Ternyata Moeldoko Masih Dibela Orang Pro Jokowi

Baca Juga: Tuh Kan! Kena Ngabalin Disentil, Efek Bocorkan Nama Reshuffle: Bung, Gak Usah Didramatisir

Diberitakan sebelumnya, Ngabalin menggulirkan isu bahwa Jokowi akan merombak kabinet pada pekan lalu.

Hal itu seiring dengan rencana penggabungan Kemenristek ke dalam Kemendikbud dan pembentukan Kementerian Investasi. Surat terkait ini sudah dikirim ke DPR RI pada 30 Maret 2021.

"Ditanya kapan, saya punya keyakinan minggu-minggu ini karena Presiden nggak mau lambat. Semua sudah tak ada lagi masalah," katanya, Selasa (13/4).

Kemudian, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meminta semua pihak untuk tidak perlu mendramatisir kabar tentang akan dilakukannya perombakan (reshuffle) kabinet Indonesia Maju termasuk dari Ali Ngabalin di lingkara Istana Negara.

"Jadi PPP meminta, termasuk yang di lingkaran Istana seperti Bung Ngabalin, jangan malah mendramatisir soal reshuffle tersebut, termasuk soal waktunya," kata Arsul saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (14/4/2021).

Ia mengatakan, soal reshuffle ini bukan hal yang luar biasa bagi partainya. PPP tidak ingin melihatnya sebagai momen politik secara berlebihan, apalagi ikut menjadikannya sebagai sebuah spekulasi politik.

Anggota Komisi III DPR itu juga menganalogikan kabinet pemerintahan itu seperti tim sepakbola. Bedanya, jika di sepakbola yang menjadi komandan dan bertanggung jawab atas timnya adalah pelatih, jika di kabinet adalah Presiden.

"Nah, kalau yang jadi komandan melihat bahwa kinerja atau irama anggota tim-nya sudah tidak sesuai yang dikehendakinya atau ingin menekankan gaya bermain tertentu yang berbeda, ya maka wajar dilakukan penggantian," ujarnya.

Oleh karena itu, Arsul kembali meminta kepada semua agar tidak menyikapi isu ini secara berlebihan. "Mari kita lihat saja reshuffle ini seperti penggantian pemain bola dalam satu pertandingan," tutur dia melanjutkan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: