Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketum Demokrat AHY: Selamat Jalan Para Patriot!

Ketum Demokrat AHY: Selamat Jalan Para Patriot! Kredit Foto: Instagram Agus Harimurti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan ucapan duka cita atas gugurnya 53 prajurit TNI awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara Bali.

AHY menyebut mereka adalah prajurit terbaik. Menurut AHY, manusia hanya bisa berusaha melakukan penyelamatan, tetapi Tuhan menentukan hal terbaik. AHY juga menyebut para prajurit TNI tersebut sebagai patriot.

Baca Juga: Sambangi Aceh, Ketum Demokrat AHY Doakan Letkol Irfan Suri Awak Kapal Nanggala 402

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas gugurnya 53 prajurit terbaik awak kapal KRI Nanggala-402. Manusia hanya bisa berusaha dlm seluruh upaya penyelamatan, Tuhan menentukan yang terbaik. Selamat jalan para patriot, kami hantarkan doa yang terbaik," kata AHY seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @AgusYudhoyono, Minggu (25/4/2021).

Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, KRI Nanggala 402 yang hilang kontak telah ditemukan di perairan Bali. Jaraknya 1.500 yard ke Selatan dari letak tenggelamnya kapal pertama kali dengan kedalaman 838 meter.

Dia mengungkapkan, KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian. "Terdapat bagian-bagian KRI Nanggala. Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian yang tadi disampaikan panglima TNI," katanya, Minggu (25/4/2021).

Dia menjelaskan, sebelumnya pihaknya menemukan adanya barang-barang yang diyakini milik KRI Nanggala. Lantas, pada Minggu, 25 April 2021 pukul 01.00 WITA, KRI Rigel yang tengah melksanakan Multibeam Echosounder terhadap kontak bawah air hang signifikan di sekitar posisi datum atau saat tenggelamnya KRI Nanggala pertama kali. Adapun datum itu diketahui pada kedalaman 800 meter.

"Karena peralatan KRI Rigel yang ROP-nya hanya mampu 800 sehingga diserahkan pada MV Swift Rescue yang mana bantuan dari Singapur, lalu diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue pada 07.37 WITA pagi tadi," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: