Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Covid-19 Masih Mengancam, Jangan Mudik Dulu Ya!

Pandemi Covid-19 Masih Mengancam, Jangan Mudik Dulu Ya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Cissy Rachiana Sudjana Prawira-Kartasasmita meminta masyarakat bersabar untuk tidak mudik dulu pada lebaran tahun ini. Alasannya, saat ini bahaya pandemi COVID-19 masih mengancam.

"Bahaya saat Pandemi COVID-19 masih mengancam. Tinggallah di rumah. Jangan mudik dulu lebaran ini," ujar Prof. Cissy, Rabu (28/4).

Baca Juga: Dengar Baik-baik! PPKM Mikro dan Larangan Mudik untuk Tekan Penularan Covid-19 Saat Libur Lebaran

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini menambahkan, bersilaturahmi dan saling mendoakan kepada orang tua dan saudara di kampung halaman tetap bisa dilakukan, meski dari jauh. Cissy pun mengingatkan kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Termasuk kepada masyarakat yang telah sudah vaksinasi lengkap.

"Walaupun anda sudah vaksinasi lengkap masih bisa tertular dan menulari. Tetap patuhi protokol kesehatan. Salam sehat," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) ini.

Sebelumya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga menyampaikan, Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pandemi COVID-19 yang dapat terkendali. Tren baik ini masih dapat terjaga, jika dibandingkan negara-negara di dunia yang mengalami kenaikan kasus. World Health Organization (WHO) mencatat 5 negara dengan kasus aktif tertinggi ialah Amerika Serikat (6.812.645), India (2.822.513), Brazil (1.099.201), Peracis (995.421) dan Turki (506.899).

Saat ini, dalam era globalisasi dimana penularan virus tidak mengenal batas teritorial negara. Dan terbukti dengan ditemukannya mutasi virus yang menular dari satu negara ke negara lain, termasuk ditemukannya di Indonesia.

Sedangkan sisi lainnya, ancaman juga muncul dari dalam negeri sendiri seiring masuknya periode bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang sangat terkait dengan tradisi mudik, atau bepergian yang berpotensi meningkatkan penularan antar daerah.

"Untuk masyarakat diminta bersabar sejenak untuk tidak mudik dan bersilaturahmi bersama sanak saudara selama lebaran," kata  Wiku. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: