BPR saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan. Mulai dari tantangan Revolusi Industry 4.0, dimana pasar bertransformasi ke ranah digital. Belum selesai persoalan digitalisasi perbankan, BPR juga harus dihadapkan pada tantangan pandemi COVID-19. Di samping itu munculnya berbagai pesaing dengan layanan yang sama dari sektor perbankan dan non perbankan, makin membuat BPR harus bekerja keras dalam memenangkan pasar.
TRAS N CO Indonesia bekerja sama dengan media SuaraPemerintah.ID telah melakukan digital brand monitoring dan pengumpulan data kinerja keuangan terhadap 1506 BPR, di seluruh Indonesia. Penilaian pemenang berdasarkan pada 3 (tiga) parameter penilaian, yaitu Digital Brand Awareness Aspect, Digital Image Aspect, dan berdasarkan Revenue & Nett Profit Aspect.
CEO TRAS N CO Indonesia Tri Raharjo, mengungkapkan bahwa BPR harus mampu adaptasi dengan perubahan zaman di era digital saat ini.
“Saat ini BPR dihadapkan pada berbagai tantangan yang mengharuskan BPR untuk bisa terus survive dan mengelola bisnis secara baik, terutama dari sisi pengelolaan aset, pendapatan, branding, dan profit perusahaan,” ungkap Tri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: