Produsen otomotif kelas dunia yang bermarkas di Korea Selatan, Hyundai, mengabarkan telah menarik kembali lebih dari 390.000 kendaraan di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Penarikan kembali itu dilakukan setelah adanya masalah yang dapat menyebabkan kebarakan mesin.
Melansir dari foxbusiness.com, permasalah yang dimaksud adalah adanya minyak rem yang kemungkinan bocor ke dalam antilock brake komputer sehingga menyebabkan korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu, Hyundai meminta meminta pemilik kendaraan untuk memarkir di luar ruangan atau jauh dari bangunan selama proses perbaikan berlangsung. Baca Juga: Dolar AS vs Rupiah Hari Ini, 5 Mei 2021: Untung Tak Dapat Diraih, Malang Tak Dapat Ditolak!
Setelah penarikan tersebut, dealer akan mengganti sekring dan mengganti komputer jika diperlukan. Perlu diketahui, masalah minyak rem dan komputer seperti itu sudah menyebabkan 18 kebakaran di AS, meskipun tidak ada korban cedera. Berkenaan dengan itu, Hyundai mengaku akan terus meningkatkan perbaikan dan penyelidikan guna mengurasi risiko keselamatan. Baca Juga: Hyundai Motor Group Tunjuk Chang-Hyeon Song Sebagai Presiden & Kepala Divisi TaaS
"Hyundai melakukan penarikan baru ini untuk memastikan keamanan pelanggannya," tegas manajemen Hyundai, dilansir pada Rabu, 5 Mei 2021.
Semua kendaraan yang ditarik kembali memiliki kapasitas mesin dua liter. Diinformasikan pula, cincin piston di kendaraan tersebut mungkin tidak diberi perlakuan panas yang benar sehingga memicu kerusakan mesin, kebocoran minyak, dan kebarakan. Hyundai mengatakan, cincinnya bisa terlalu keras dan bisa terkelupas sehingga membuat silinder mesin lecet. Masalah piston telah menyebabkan lima kebakaran tetapi tidak ada cedera.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: