Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

19 KA Jarak Jauh Tetap Beroperasi Selama Larangan Mudik 2021, Berikut Daftarnya

19 KA Jarak Jauh Tetap Beroperasi Selama Larangan Mudik 2021, Berikut Daftarnya Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan sejumlah kereta api (KA) Jarak Jauh yang beroperasi selama larangan mudik Lebaran 2021. Sejumlah KA Jarak Jauh ini hanya melayani perjalanan mendesak dan kepentingan nonmudik.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 dan Surat Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor HK.701/1/10/DJKA/2021 pada 30 April 2021. Seperti yang diketahui, Pemerintah melarang adanya mudik Lebaran pada tanggal 6-17 Mei 2021, beserta larangan operasional sejumlah moda transportasi, tak terkecuali kereta api.

Baca Juga: Kereta Api Perkotaan Boleh Angkut Penumpang Pada Larangan Transportasi 12 Hari, Cek Rutenya...

"KAI menjalankan Kereta Api Jarak Jauh pada periode tersebut bukan untuk melayani masyarakat yang ingin mudik Lebaran. Kami mematuhi aturan dan kebijakan dari pemerintah bahwa mudik tetap dilarang," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Rabu (5/5/2021).

Masyarakat yang diperbolehkan menggunakan Kereta api adalah pelaku perjalanan mendesak untuk kepentingan nonmudik, yaitu untuk bekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi oleh 1 (satu) orang anggota keluarga, dan kepentingan nonmudik tertentu lainnya yang dilengkapi surat keterangan dari Kepala Desa/Lurah setempat.

Bagi pegawai instansi pemerintahan/ASN/BUMN/BUMD/prajurit TNI/anggota Polri, syaratnya adalah wajib memiliki print out surat izin perjalanan tertulis yang dilengkapi tanda tangan basah atau elektronik pejabat setingkat Eselon II, serta identitas diri calon pelaku perjalanan. Adapun bagi pegawai swasta, wajib melampirkan print out surat izin perjalanan tertulis yang dilengkapi tanda tangan basah atau elektronik dari pimpinan perusahaan.

Sementara, bagi pekerja sektor informal dan masyarakat umum nonpekerja, wajib melampirkan print out surat izin perjalanan tertulis yang dilengkapi tanda tangan basah atau elektronik dari Kepala Desa/Lurah setempat.

"Surat izin perjalanan tertulis bagi pelaku perjalanan mendesak untuk kepentingan nonmudik berlaku secara individual, untuk 1 kali perjalanan pergi-pulang, serta bersifat wajib bagi pelaku perjalanan yang berusia 17 tahun ke atas," kata Joni.

Selain persyaratan surat izin perjalanan tertulis, para pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan nonmudik juga tetap diharuskan menunjukkan hasil negatif RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau pemeriksaan GeNose C19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 24 jam sebelum jadwal keberangkatan KA.

Petugas akan melakukan verifikasi berkas-berkas persyaratan saat boarding di stasiun. Jika ditemukan calon penumpang yang berkasnya tidak lengkap atau tidak sesuai, penumpang tidak diizinkan untuk naik kereta api dan tiket akan dibatalkan.

"Kami menjamin proses verifikasi berkas-berkas syarat perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dilakukan dengan teliti, cermat, dan tegas. Karena, kita mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat tidak mudik," katanya.

KAI mengoperasikan 19 KA Jarak Jauh untuk melayani pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan nonmudik. Tiket KA tersebut dijual melalui aplikasi KAI Access, web KAI, aplikasi mitra resmi KAI, dan khusus pembelian tiket di loket stasiun dilayani penjualan langsung 3 jam sebelum keberangkatan.

"Jumlah KA yang kami operasikan memang hanya terbatas untuk mengakomodasi pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan nonmudik. KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan dan hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia," kata Joni.

Untuk perjalanan KA Lokal, terdapat 16 KA yang dioperasikan di mana dilakukan pembatasan jam operasional, yaitu keberangkatan dari stasiun awal maksimal pukul 20.00. Joni mengatakan, Kereta Api Jarak Jauh maupun kereta api lokal yang dijalankan tersebut sudah mendapatkan izin dari Pemerintah.

KAI mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19 pada moda transportasi kereta api.

Baca Juga: Sidak Arus Mudik di Rest Area, Ganjar Temukan Pemudik Positif COVID

"KAI selalu mengoperasikan KA sesuai pedoman dari Peraturan Menteri dan Surat Edaran yang dikeluarkan pemerintah. Kami berharap masyarakat dapat tetap membatasi mobilitasnya serta tidak mudik tahun ini," kata Joni.

Berikut daftar KA Jarak Jauh yang masih beroperasis selama Larangan Mudik 2021:

1. KA Argo Bromo Anggrek, rute Surabaya Pasarturi-Gambir pp

2. KA Argo Wilis, rute Surabaya Gubeng-Bandung pp

3. KA Gajayana, rute Malang-Gambir pp

4. KA Bima, rute Surabaya Gubeng-Gambir pp

5. KA Argo Lawu, rute Solo Balapan-Gambir pp

6. KA Maharani, rute Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol pp

7. KA Kahuripan, rute Blitar-Kiaracondong pp

8. KA Sritanjung, rute Lempuyangan-Ketapang pp

9. KA Bengawan, rute Pasar Senen-Purwosari pp

10. KA Serayu, rute Pasar Senen-Purwokerto pp

11. KA Kutojaya Selatan, rute Kutoarjo-Kiaracondong pp

12. KA Tawangalun, rute Ketapang-Malang Kotalama pp

13. KA Probowangi, rute Surabaya Gubeng-Ketapang pp

14. KA Tegal Ekspres, rute Tegal-Pasar Senen pp

15. KA Bukit Selero, rute Kertapati-Lubuk Linggau pp

16. KA Kuala Stabas, rute Batu Raja-Tanjung Karang pp

17. KA Rajabasa, rute Kertapati-Tanjung Karang pp

18. KA Putri Deli, rute Tanjung Balai-Medan pp

19. KA Pasundan Lebaran, rute Surabaya Gubeng-Kiaracondong pp

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: