Setelah Amerika Angkat Kaki, Taliban Ancam Wanita Afghanistan Tak Miliki Hak Perempuan
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mengakui tidak menutup kemungkinan Taliban akan mengambil alih Afghanistan setelah penarikan pasukan AS. Namun dia juga menegaskan bahwa kelompok tersebut harus merangkul atau setidaknya menolerir hak-hak perempuan, anak perempuan, dan minoritas jika ingin dipandang sah oleh komunitas internasional.
Para kritikus mengatakan Taliban tidak pernah menunjukkan minat untuk diterima oleh komunitas internasional. Mereka memilih untuk berkuasa pada 1990-an dan antara 2000-2001. Ketika itu, mereka dijauhi oleh hampir setiap negara di dunia.
Senator AS Jeanne Shaheen, DN.H., mengatakan dalam sebuah pernyataan dia akan bekerja dengan pemerintahan Biden untuk menjaga kemajuan yang telah diraih oleh Afghanistan. Dia juga ingin transisi pemerintahan Afghanistan berjalan dengan stabil dan inklusif.
“Bagaimanapun saya bisa memastikan setiap upaya dilakukan untuk menjaga kemajuan yang dibuat, dan mendukung mitra kami di lapangan untuk mengamankan sebuah kestabilan dan pemerintahan transisi yang inklusif," ujar Shaheen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: