Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengar Nih Omongan Denny Tegas dan Jelas: Novel Si Penyidik Hanya Jongos, KPK Itu Lembaga Resmi

Dengar Nih Omongan Denny Tegas dan Jelas: Novel Si Penyidik Hanya Jongos, KPK Itu Lembaga Resmi Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar merespons dugaan Indonesia Corruption Watch (ICW), perihal upaya pemecatan sejumlah pegawai KPK melalui tes alih status ASN. Termasuk penyidik senior Novel Baswedan. 

Menurutnnya, KPK merupakan lembaga milik negara, sehingga Novel tidak bisa merepresentasikan lembaga antirasuah itu. Baca Juga: Jadi Pembicara di Gereja Auto Murtad? Lihat Nih! Denny Pamerin Foto Anies: Doi Murtad Juga?

“Novel Baswedan bukan @KPK_RI dan @KPK_RI bukan Novel Baswedan,” cuitnya dalam akun Twitternya @DennySiregar7, dilihat, Kamis (6/5/2021).

“@KPK_RI adalah lembaga resmi negara, sedang Novel Baswedan hanyalah jongosnya,” lanjutnya.

Lanjutnya, ia pun menyindir ICW yang gencar membela Novel. Baca Juga: Buntut Novel Nggak Lolos Tes, Aksi Buka-bukaan Denny Bikin Kaget: Bukti di KPK Ada Taliban..

“Kalian teriak-teriak bela Novel, apa karena periuk nasi kalian disana udah hilang?” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri akhirnya buka suara perihal 75 pegawai KPK termasuk penyidik senior Novel Baswedan, yang tidak memenuhi syarat beralih menjadi aparatur sipil negara (ASN) dalam tes wawancara kebangsaan yang dilakukan Bidang Kepegawaian Negara atau BKN, dan berujung pemecatan.

Baca Juga: Buntut Novel Nggak Lolos Tes, Aksi Buka-bukaan Denny Bikin Kaget: Bukti di KPK Ada Taliban..

Baca Juga: Akhirnya Terjawab Juga! Mas Novel Baswedan 'Si Penyidik Senior' Aman, Nggak Kena Pecat!

Ia menegaskan pihaknya tidak pernah menyampaikan adanya pemecatan kepada pegawai yang tidak lolos.  

"Saya ingin katakan sampai hari ini KPK tidak pernah mengatakan dan menegaskan ada proses pemecatan," katanya, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/5/2021) kemarin.

Lanjutnya, ia mengatakan seluruh pimpinan KPK tidak pernah membahas apapun terkait pemecatan pegawai KPK.

"Sampai saat ini belum ada niat kesempatan, keinginan melakukan pemecatan terhadap pegawai. Kalaupun ada di koran, itu adalah buatan pihak-pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan KPK. Jadi nggak ada KPK mengatakan pemecatan, ini kami luruskan saja," ujarnya. 

Adapun Novel Baswedan menanggapi kabar tersebut yakni merupakan cara lama untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.

“Iya benar saya dengar informasi tersebut. Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan,” katanya, seperti dilansir Jawa Pos, Selasa (4/5).

Lanjutnya, ia mengaku terkejut jika informasi dugaan tidak lulus tes menjadi ASN tersebut benar.

Sebab, ia mengatakan hal tersebut upaya menyingkirkan orang-orang berintegritas justru datang dari pimpinan KPK.

“Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut. Karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh Pimpinan KPK sendiri,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: