Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hak Paten Vaksin Covid-19 Belum Dillirik Biden, Industri Farmasi Ketar Ketir karena...

Hak Paten Vaksin Covid-19 Belum Dillirik Biden, Industri Farmasi Ketar Ketir karena... Kredit Foto: AP Photo

Saham BioNTech yang terdaftar di bursa efek Frankfurt terpangkas hingga 19%. Saham perusahaan farmasi lain yang juga ikut mengembangkan vaksin di bursa lainnya, seperti Curevac Jerman jatuh sebanyak 15. Curevac telah meminta persetujuan atas vaksin Covid-19 yang dikembangkannya.

Amesh Adalja, pakar senior di Johns Hopkins Center for Health Security, mengatakan pengabaian paten semacam itu sama dengan merampas properti perusahaan farmasi, yang melakukan inovasi dan investasi, demi pengembangan vaksin Covid-19.

"Pengabaian paten jelas dapat mengurangi potensi pendapatan yang diharapkan beberapa dari perusahaan-perusahaan ini dari melisensikan paten mereka", kata Neil Wilson, kepala analis pasar di Markets.com.

Biden mendukung pengabaian hak intelektual atas vaksin selama kampanye presiden 2020. Biden berada di bawah tekanan yang semakin intensif untuk membagikan timbunan stok vaksin Covid-19 di AS, berikut dengan teknologi untuk memerangi virus di seluruh dunia.

Keputusan pengabaian diambil Biden di saat wabah dahsyat menyerang India. Negeri itu menyumbang 46% dari kasus baru Covid-19 di seluruh dunia sepanjang pekan lalu. Yang lebih mencemaskan, ada tanda-tanda bahwa wabah dari India kini menyebar ke negara-negara tetangganya, seperti Nepal dan Sri Lanka. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: